Gerindra: Wajar Prabowo nilai Golkar kubu Agung Laksono tidak sah
Menurutnya, Munas di Bali yang sah karena sesuai dengan AD/ART Golkar.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menilai wajar jika Prabowo Subianto mengatakan Golkar versi Munas Ancol tidak sah. Sebab, menurutnya, Munas di Bali yang sah karena sesuai dengan AD/ART Golkar.
"Ya saya kira pernyataan beliau sangat wajar karena Pak Prabowo ketika itu hadir saat pembukaan dan penutupan dari Munas Bali dan kita ketahui kalau munas itu sesuai AD/ART partai. Hampir di semua partai politik pasti pesertanya ketua DPD atau provinsi gitu ya," kata Fadli di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (13/3).
Fadli meyakini peserta dalam Munas Bali sebagai anggota Partai Golkar yang sah. Alasan inilah yang menurut dia harus dilihat pemerintah untuk menetapkan Golkar Munas Bali sebagai pengurus yang sah, bukan Golkar versi Munas Ancol.
Selain itu, dia menyebut peserta dalam Munas Ancol harus dipertanyakan keabsahannya sebagai kader Golkar. Menurut dia, banyak peserta di Munas Ancol yang bukan kader partai berlambang pohon beringin itu.
"Yang saya dengar ada juga dari luar bukan dari anggota apa lagi dari partai lain, ini saya kira sangat membahayakan, ini penyusupan terhadap demokrasi kita jadi seolah-olah prosedural tapi pada kenyataan ini adalah sangat merugikan demokrasi kita," tukasnya.
Dalam sebuah wawancara di tvOne, Prabowo Subianto mengomentari soal pengesahan kepengurusan Golkar di bawah kepemimpinan Agung Laksono oleh Menkum HAM Yasonna Laoly. Menurut Prabowo, apa yang dilakukan Menkum HAM sangat berbahaya buat demokrasi di Indonesia.
Sebab, menurutnya, Golkar yang sah adalah di bawah kepemimpinan Aburizal Bakrie (Ical) atau hasil Munas Bali. Sementara, Golkar di bawah kepemimpinan Agung Laksono atau hasil Munas Ancol dinilai mantan Danjen Kopassus itu tidak sah.
Baca juga:
Kubu Agung sebut hak angket untuk Menkum HAM cuma gertak saja
'RI bukan negara parlementer, hak angket ke Menkum HAM tidak tepat'
Agung Laksono: Prabowo tak usah campuri Golkar
Agung Laksono pamer ke Wiranto, Munas Golkar yang sah di Ancol
Komjen Budi Waseso, Kabareskrim yang kerap bentuk tim khusus
Malu-malu Agung bawa Golkar masuk koalisi Jokowi
Manuver politik Agung pasca-pengesahan Menkum HAM pimpin Golkar
-
Siapa yang menyambut kedatangan Prabowo di Kantor DPP Partai Golkar? Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto hingga Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus menyambut langsung kedatangan Prabowo.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
-
Apa yang dilakukan Prabowo dan Gibran setelah tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Mereka pun langsung menuju ruang acara buka puasa di lantai dua, Kantor DPP Partai Golkar.
-
Siapa yang diusung oleh partai-partai pendukung Prabowo-Gibran? Dua nama yang santer bakal meramaikan Pilkada Jakarta adalah dua mantan Gubernur Ibu Kota dan Jawa Barat yakni Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Anies sebagai calon inkumben tampaknya bakal diusung oleh partai-partai pendukungnya di Pilpres 2024. Begitu juga dengan Ridwan Kamil yang didukung barisan partai pendukung Prabowo-Gibran.
-
Kapan Prabowo mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar? Hal ini disampaikan Prabowo saat hadir dalam acara peringatan Nuzulul Qur'an dan buka puasa bersama Keluarga Besar Partai Golkar di Grha DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Nelly Murni, Slipi, Jakarta Barat, Jumat (29/3).
-
Kapan Golkar dan PAN menyatakan dukungannya kepada Prabowo? Menurut Aditya Perdana, sejumlah nama bisa dipertimbangkan mendampingi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo di Pilpres 2024, setelah Golkar dan PAN mendeklarasikan dukungan.