Golkar dan PKB sepakat buat tim kerja hadapi Pemilu 2019
Dalam pertemuan itu, pihaknya juga membahas kerjasama yang bisa dibangun oleh partai pengusung Joko Widodo agar menang di Pilpres 2019.
Partai Golkar dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sepakat membentuk tim kerja kerja bersama dalam menghadapi Pileg dan Pilpres 2019. Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto mengatakan tim dari kedua partai akan melakukan pertemuan lanjutan membahas teknis kerjasama tersebut.
"Untuk membangun kerja sama, kita tadi sudah menyepakati adanya tim kerja bersama untuk menghadapi agenda Pileg dan Pilpres 2019. Kemudian, masing-masing tim menindaklanjutinya dengan melakukan pertemuan lanjutan," kata Airlangga Hartarto usai bertemu dengan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat seperti dikutip Antara, Rabu (5/7) sore.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Apa yang diklaim Airlangga sebagai pencapaian Partai Golkar? "Dengan demikian Partai Golkar mengalami kenaikan dan dengan Partai Golkar mengalami kenaikan, Partai Golkar juga yang mendukung Pak Prabowo dan Mas Gibran bisa berkontribusi kepada kemenangan Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran Rakabuming Raka," tutup Airlangga.
-
Apa yang sedang disusun Golkar untuk memenangkan Airin di Pilgub Banten? Namun, dia tak menjelaskan secara rinci bagaimana pembentukan koalisi untuk memenangkan Airin di Pilkada Banten. Airlangga menyebut partainya masih menyusun koalisi untuk Pilkada Banten 2024.
-
Kapan Airlangga menyampaikan klaim dukungan Partai Golkar untuk Prabowo-Gibran? Hal itu disampaikan Airlangga dalam acara buka puasa bersama jajaran Partai Golkar dengan Prabowo-Gibran, di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Jumat (29/3).
-
Bagaimana Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Golkar? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
Dalam pertemuan itu, pihaknya juga membahas kerjasama yang bisa dibangun oleh partai pengusung Joko Widodo agar menang di Pilpres 2019.
"PKB dan Golkar ini kan mempunyai elektabilitas yang mencukupi untuk men-support Presiden Jokowi," ucapnya.
Menteri Perindustrian ini, tidak membahas poros ketiga. Hal ini menyusul wacana Demokrat memasangkan Jusuf Kalla dengan Agus Harimurti Yudhoyono.
"Saat ini, Pak Presiden didukung juga oleh PKB dan Golkar," ujarnya.
Airlangga juga menepis pertemuan bersama Cak Imin, sapaan Muhaimin Iskandar untuk melobi agar Cak Imin tidak maju sebagai cawapres Jokowi.
"Lobi itu kan ke pak presiden, kalau ini kan adalah kita kerja bersama, membangun pengertian bersama, dan menatap masa depan bersama," klaim Airlangga.
Sementara itu, Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar mengatakan, PKB merasa nyaman bekerja sama dengan Golkar, baik di parlemen ataupun di pemerintahan.
"Golkar dan PKB, pendukung pemerintah pak Jokowi hari ini. Kerja sama ini harus terus diupayakan langsung secara produktif bagi keberlangsungan yang telah berjalan baik, terutama menuntaskan pemerintahan pak Jokowi ini," jelas Cak Imin.
Baca juga:
Satu jam bertemu Cak Imin, Airlangga klaim tak bicara cawapres Jokowi
Bahas koalisi pendukung Jokowi di Pilpres 2019, Airlangga temui Cak Imin
Politisi Golkar yakin JK tetap dorong Airlangga jadi cawapres Jokowi
Naik mobil dinas, Airlangga Hartarto langsung ngacir usai bertemu JK