Golkar DKI Sebut Jakarta Pusat Jadi Titik Kebangkitan Partai di Pemilu 2019
Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta, Rizal Mallarangeng menyerukan caleg dan kader Partai Golkar menang di wilayah Jakarta Pusat pada Pemilu 2019. Dia yakin partai Golkar bakal berjaya bila menang di wilayah Jakarta Pusat.
Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta, Rizal Mallarangeng menyerukan caleg dan kader Partai Golkar menang di wilayah Jakarta Pusat pada Pemilu 2019. Dia yakin partai Golkar bakal berjaya bila menang di wilayah Jakarta Pusat.
Hal itu disampaikan Rizal Mallarangeng usai menghadiri acara Silaturahmi dan Konsolidasi Partai Golkar Kota Administrasi Jakarta Pusat, di Kantor DPD Jakarta Pusat, Jakarta, Rabu (5/12).
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.
-
Partai apa yang menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
"Insya Allah, lihat tanda-tandanya sih teman-teman di Jakarta Pusat begitu bersemangat dan ada perasaan gembira menyongsong Pemilu 2019. Itu merupakan sebuah modal yang sangat bagus, kita yakin Jakarta Pusat menjadi pusatnya kebangkitan kembali Partai Golkar," kata Rizal.
Rizal menegaskan, wilayah Ibu Kota bakal ditaklukkan dengan kerja keras melalui semangat yang militan dari para kader, caleg, serta relawan-relawan di lapangan. Dia ingin Golkar menjadi partai terkuat di Jakarta Pusat.
"Yang dimaksud dengan menaklukkan adalah semangatnya untuk memenangkan Golkar. Kalau bisa kita di Jakarta Pusat, Golkar menjadi partai terkuat. Apalagi pengurus kecamatan dan kelurahan sebagai mesin politik Partai Golkar sudah berjalan dengan baik. Insya Allah kita mencapai tujuan kemenangan itu," tuturnya.
Sementara itu, Plt Ketua DPD Partai Golkar Jakarta Pusat Basri Baco optimis bisa memperoleh tiga kursi di DPR RI.
"Jakarta Pusat intinya dengan formasi caleg dan kader di lapangan yang solid kali ini, rasanya 3 kursi bisa kita raih. Itu target maksimalnya dan minimalnya kita harus dapat dua kursi," kata Basri.
Basri bersama pihaknya bakal mengawal ketat suara di TPS. Dirinya juga punya tim internal untuk menghitung perolehan suara.
"Target kita adalah sebelum matahari terbit (hari H pencoblosan) besoknya, seluruh 3000 TPS sudah selesai kita input, sebelum penghitungan kecamatan semua saksi kita sudah pegang data. Jadi kita tidak pasrah dengan penghitungan KPU, sebab kita juga punya data penghitungan sendiri. Jika terjadi manipulasi Partai Golkar akan berdiri di depan untuk menuntut keadilan," tegas Basri.
Baca juga:
Jadi Stafsus Mensos, Jusuf Hamka Tak Lagi Jabat Bendahara Timses Jokowi
Komisi VIII Sarankan Penetapan Acuan Biaya Haji 2019 Tetap Pakai Rupiah
Istilah-Istilah Ucapan Amien Rais Memantik Reaksi Kubu Jokowi
Pengusaha Penyuap Eni dan Idrus Marham Anggap Pemberian Uang ke Golkar Wajar
Ketua Umum Golkar Minta Parpol Setop Saling Serang soal Soeharto