Golkar DKI Tegaskan Tak Ada Urgensi Gelar Musdalub Ganti Rizal Mallarangeng
"Tidak ada keterdesakannya untuk Musdalub, karena masa bakti Partai Golkar DKI hanya tinggal beberapa bulan saja," kata Laras.
Pengurus DPD Partai Golkar DKI Jakarta Laras Susiyanto menilai, bahwa tidak ada urgensi untuk diselenggarakannya Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) Partai Golkar DKI Jakarta. Sebab, masa kepengurusan sekarang akan habis.
"Tidak ada keterdesakannya untuk Musdalub, karena masa bakti Partai Golkar DKI hanya tinggal beberapa bulan saja. Jadi untuk apa kita Musdalub hanya untuk kepengurusan yang hanya beberapa bulan saja, itu kan mubazir," kata Laras kepada wartawan di Jakarta, Senin (8/7).
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Siapa yang mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar? Presiden terpilih periode 2024-2029 sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar atas kerja keras memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
-
Bagaimana seharusnya kegiatan kepemudaan Partai Golkar dilakukan? Ilham menambahkan, acara diskusi merupakan jiwa kader Golkar di semua tingkatan. Ia mengapresiasi kegiatan diskusi yang digelar oleh para pemuda Partai Golkar. Namun, Ilham mengingatkan, setiap kegiatan kepemudaan Partai Golkar seharusnya diketahui dan mendapatkan izin dari pengurus DPP Partai Golkar.
-
Siapa yang menyesali kericuhan di diskusi Generasi Muda Partai Golkar? Ketua Umum PP Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Ilham Permana menyesali atas insiden kericuhan saat diskusi yang mengatasnamakan Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) ladi Restoran Pulau Dua, Senayan, Jakarta, Rabu (26/7/2023).
-
Kapan Partai Golkar memutuskan mengusung Gibran? Keputusan diambil dalam Rapimnas Golkar pada Sabtu (21/10).
Laras mengatakan, hal itu menanggapi aksi unjuk rasa kader Partai Golkar yang menuntut penyelenggaraan Musdalub Partai Golkar DKI Jakarta terkait hasil Pileg 2019. Menurut Laras, penurunan kursi DPRD Partai Golkar DKI Jakarta harus dilihat secara menyeluruh.
"Banyak faktor yang menyebabkan merosotnya perolehan Golkar DKI Jakarta. Kita tidak bisa hanya menyalahkan 1 orang saja, perlu kesadaran politik kita semua bahwa ini kelengahan bersama," ujarnya.
Laras justru memuji kepemimpinan Plt Rizal Mallarangeng yang berhasil mempertahankan kursi di DPRD setelah turbulensi yang terjadi di DPD Partai Golkar DKI Jakarta. Sementara ada partai lain yang terpuruk sekali.
"Tanpa bermaksud mencari pembenaran, bahwa tidak bisa hanya menyalahkan Plt Ketua saja yang hanya 6 bulan menjabat Plt yang hanya melanjutkan program dan strategi ketua sebelumnya," katanya.
Laras menambahkan, Plt Partai Golkar DKI Jakarta Rizal Mallarangeng berhasil memimpin konsolidasi Partai Golkar secara baik sekaligus menyatukan kekuatan kader dan pengurus Partai Golkar di Provinsi DKI Jakarta. Serta melakukan kampanye-kampanye kreatif dan edukatif dalam mensosialisasikan Partai Golkar dan capres Joko Widodo.
"Kalau mau jujur, sebelum ada Plt yang dipimpin Pak Rizal, banyak kekuatan Partai Golkar yang tercerai-berai akibat konflik internal. Bahkan ide kampanyenya yang kreatif dan edukatif tentang Jokowi dan Golkar," terangnya.
"Pak Rizal mampu menyatukan semua elemen kekuatan partai yang membuat kampanye Golkar dan Jokowi bisa diterima oleh masyarakat. Kepemimpinannya justru sinar positif bagi Golkar dan para kadernya," ujar Laras.
Meski demikian, Laras memahami dinamika politik saat ini lantaran partai beringin merupakan partai besar yang terbuka dan demokratis.
"Aspirasi yang disampaikan teman-teman merupakan hal yang wajar, sebagai kritik dan masukan yg konstruktif, karena Golkar adalah partai yang terbuka dan demokratis," tegasnya.
Sebelumnya, sekelompok kader muda Partai Golkar mendorong digelarnya Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) Golkar DKI. Mereka merasa di bawah kepemimpinan Rizal Mallarangeng sebagai Pelaksana Tugas Ketua Golkar DKI telah gagal.
Koordinator Lapangan R. Lintang Fisutama menuturkan, pihaknya mendesak agar pria yang akrab disapa Celli dicopot. Adapun sederet alasannya adalah secara kelembagaan Golkar DKI menjadi lemah, selama Plt memimpin Golkar DKI roda organisasi tidak berjalan di setiap tingkatan, serta tidak kunjung digelarnya Musdalub yang menghasilkan ketua definitif.
Baca juga:
Suara Golkar Merosot, KMPG Desak DPD DKI Gelar Musdalub Ganti Rizal Mallarangeng
Hari ini, Bamsoet Terima Dukungan dari DPD Golkar Aceh, NTT dan Sulteng
Wasekjen Klaim Airlangga Sudah Kantongi Dukungan 420 Kader Maju Ketum Golkar
Menyongsong Pemilu 2024, Golkar Butuh Pemimpin yang Dekat dengan Milenial
Bamsoet: Calon Ketum Golkar Perlu Lampu Hijau dari Jokowi