'Golkar harus mencari pemimpin yang menjiwai partai'
Wisnu mengungkapkan, masih ada kepentingan pribadi dan politik uang di Partai Golkar. Sehingga ketika mengambil kebijakan tidak objektif dan profesional. Selain itu, dia juga menyinggung slogan yang ditanamkan Partai Golkar.
Ketua DPD Partai Golkar Jawa Tengah Wisnu Suhardono angkat bicara mengenai kondisi partai berlambang beringin saat ini. Hal tersebut tak terlepas dari Ketua Umum Golkar Setya Novanto yang terjerat kasus korupsi e-KTP.
"Kondisi objektif saat ini Partai Golkar anda luar biasa menilainya, publik sudah muak terhadap kinerja Setya Novanto," katanya saat diskusi di DPP Kosgoro, Kebayoran baru, Jakarta Selatan, Rabu (22/11).
Wisnu mengungkapkan, masih ada kepentingan pribadi dan politik uang di Partai Golkar. Sehingga ketika mengambil kebijakan tidak objektif dan profesional. Selain itu, dia juga menyinggung slogan yang ditanamkan Partai Golkar.
"Saya koreksi kok motonya Golkar sahabat rakyat, kebalik rakyat sahabat Golkar, kalau mau rakyat bersahabat dengan Golkar," ujarnya.
Di sisi lain, Wisnu melihat Golkar dari tiga hal yakni struktur, kultur dan simpatisan. Golkar, kata dia, lebih banyak mendapat suara dari masyarakat simpatisan, contohnya di Jawa Tengah.
"Struktur dan kultur di Jawa Tengah itu jika dikonvergensi dengan pemilih Golkar itu tidak sampe 10 persen, sisanya simpatisan," paparnya.
Maka dari itu, lanjutnya, partai Golkar harus mencari pemimpin yang tak hanya hidup dari partai, tapi juga menjiwainya. Sebab, dengan jiwa tersebut dapat mencegah adanya politik uang.
"Yang punya (uang) yang menang, wong saya punya uang kok, tidak sesuai dengan visi partai," ucap Wisnu.
"Kita harus mencari pemimpin yang karakter kapasitas, integritas dan kualitas. tapi itu tumbang semua dengan money politik," sambungnya.
Pada forum tersebut dihadiri Ketua DPD I Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi ,Inisiator GMPG Ahmad Doli Kurnia, Ketua DPP BMK Kosgoro Agung Laksono, Ketua DPD I Golkar Jawa Tengah Wisnu Suhardono, Pengamat Politik Ray Rangkuti, dan Anggota DPR Fraksi Golkar Ridwan Hisyam.