Golkar Jamin Pendukung Prabowo di Internalnya Semakin Berkurang
Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menyebut, temuan survei Indikator Politik menunjukan peningkatan soliditas pemilih akar rumput. Di mana sebelumnya disebut kader Golkar banyak mendukung Prabowo Subianto ketimbang Jokowi.
Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menyebut, temuan survei Indikator Politik menunjukan peningkatan soliditas pemilih akar rumput. Di mana sebelumnya disebut kader Golkar banyak mendukung Prabowo Subianto ketimbang Jokowi.
Indikator menyebutkan, pendukung Partai Golkar 62,1 persen yang memilih Jokowi-Ma'ruf dan 31,2 persen memilih Prabowo-Sandi. Survei tersebut dibilang lebih baik dari sebelumnya.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
-
Partai apa yang menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Apa yang dilakukan Partai Golkar dalam Pilpres 2024? Presiden terpilih periode 2024-2029 sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar atas kerja keras memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024. Dia menyebut, Partai Golkar telah bekerja keras.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
"Angka ini sebetulnya masih lebih baik dibandingkan dengan survei-survei sebelumnya," ujar Ace melalui pesan singkat, Kamis (24/1).
Jubir Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf itu menjelaskan, pada 2014 pemilih Jokowi sebesar 17 persen. Namun, seiringan kebijakan Partai Golkar sejak 2016, sampai kepemimpinan Ketua Umum Airlangga Hartarto, tingkat pendukung Jokowi meningkat.
"Konstituen Partai Golkar merangkak naik menjadi 62%. Angka ini sudah mendekati partai-partai yang sejak 2014 lalu mendukung Pak Jokowi," kata Ace.
Golkar bakal menargetkan 95 persen tingkat konstituennya mendukung pasangan calon inkumben. Ace menyebut para calon legislatif bakal lebih intensif mensosialisasikan ke pemilih.
"Kami akan kejar terus untuk meningkatkan pemilih Partai Golkar ke arah 95% bahkan kalau bisa 100%. Kami akan terus meningkatkan upaya serius dan sistematis untuk mengajak pemilih Partai Golkar agar memilih Pak Jokowi - Kyai Ma’ruf. Kami yakin akan mencapai target tersebut," tegasnya.
Baca juga:
Golkar Soal Ahok Bebas: Dia Manusia Taat Hukum dan Bertanggungjawab
Dukungan Tak Solid Golkar, Hanura dan PPP di Pilpres Diduga Karena Masalah Internal
Bantah Hashim, Kubu Jokowi Ungkap Biaya Pilgub DKI Gotong Royong
Indikator: PDIP 21,6%, Gerindra 12,2%, Golkar 10,7%, Swing Voters 16,5%
Bantu Idrus Marham jadi Ketum Golkar, Eni Minta USD 3 Juta ke Johannes Kotjo
Ikuti Jejak TGB, Wagub NTB Diharapkan Segera Gabung Golkar
Airlangga Perintahkan Dedi Mulyadi & TGB Menangkan Golkar di Jawa Barat