Golkar Malut Dorong Musyawarah: Saya Percaya Kebesaran Jiwa Bamsoet
Dorongan Airlangga Hartarto menang aklamasi di Munas Golkar semakin deras. DPD Golkar Maluku Utara, salah satu di antara sejumlah pengurus daerah yang ingin Munas hanya satu calon ketum saja.
Dorongan Airlangga Hartarto menang aklamasi di Munas Golkar semakin deras. DPD Golkar Maluku Utara, salah satu di antara sejumlah pengurus daerah yang ingin Munas hanya satu calon ketum saja.
"Saya tidak mau berandai-andai. Sudahlah. Saya rasa hampir semuanya sudah satu visi, satu pilihan. Jadi, jalan terbaik adalah musyawarah mufakat. Figur yang paling tepat memimpin Partai Golkar saat ini adalah Pak Airlangga Hartarto," kata Ketua DPD Golkar Maluku Utara, Alien Mus kepada wartawan, Kamis (14/11).
-
Bagaimana Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Golkar? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Bagaimana Airlangga Hartarto mengelola potensi konflik di dalam Partai Golkar? Lanjut Dedi, Airlangga juga mampu merawat infrastruktur partai dengan mengelola potensi konflik yang baik.
-
Apa alasan Nurdin Halid menilai Airlangga Hartarto layak memimpin Golkar? "Sangat layak, Erlangga memimpin Golkar," ujarnya kepada wartawan, Rabu (3/4). Nurdin mengaku di Pemilu 2024, Golkar perolehan kursi di DPR RI meningkat menjadi 102. Padahal di Pemilu 2019, Golkar hanya meraih 85 kursi. "Dari 85 kursi menjadi 102, itu tidak mudah. Sangat layak (memimpin kembali Golkar)," tuturnnya.
-
Apa yang diklaim Airlangga sebagai pencapaian Partai Golkar? "Dengan demikian Partai Golkar mengalami kenaikan dan dengan Partai Golkar mengalami kenaikan, Partai Golkar juga yang mendukung Pak Prabowo dan Mas Gibran bisa berkontribusi kepada kemenangan Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran Rakabuming Raka," tutup Airlangga.
-
Siapa yang menyampaikan keinginan aklamasi untuk Airlangga Hartarto dalam memimpin Golkar? Untuk informasi, kabar adanya keinginan aklamasi dari DPD I dalam penunjukkan Airlangga kembali memimpin Partai Golkar disampaikan Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Lodewijk F. Paulus.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
Dia menjelaskan, Golkar Maluku Utara ada 11 suara, semuanya solid mendukung Airlangga. Selama hampir dua tahun memimpin Partai Golkar, kata dia, Airlangga sudah sukses. Sukses membawa partai keluar dari berbagai gejolak, sukses dalam meningkatkan perolehan suara partai dibanding masa-masa perpecahan sebelumnya.
"Jadi, kami tak mau berandai-andai. Pilihannya cuma satu, Pak Airlangga," papar Alien Mus.
Trauma Perpecahan
Dia trauma dengan perpecahan yang kerap terjadi di internal Golkar karena perselisihan antar calon ketua umum. Dia ingin, Munas 2019 sebagai ajang konsolidasi internal menghadapi agenda politik ke depan.
"Sudah, sudahlah, kita sudah melihat situasi yang dulu-dulu itu. Beberapa kali perpecahan, semuanya merugikan partai. Kader-kader di daerah juga ikut merasakan dampak perpecahan itu. Kami tak mau itu terulang lagi. Ya, harus musyawarah mufakat, dan saya percaya dengan kebesaran jiwa Pak Bambang Soesatyo," ujar anggota Komisi IV DPR RI itu.
Alien Mus menyatakan, musyawarah mufakat adalah jalan terbaik. Untuk itu, katanya, kader-kader Golkar harus menahan diri untuk tidak memanas-manasi suasana.
"Ya, saya setuju semua harus cooling down, duduk bersama dengan satu visi untuk membuat Partai Golkar lebih maju dan baik ke depannya," tegas Alien Mus.
Terjun Politik Terinspirasi Kartini
Alien Mus wanita kelahiran Desa Gela Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara (Malut) pada 8 Agustus 1987. Dia terjun ke politik terinspirasi oleh RA Kartini.
"Semangat Kartini dalam memperjuangkan emansipasi kaum perempuan menjadi inspirasi saya saat itu untuk mulai pula menjajaki dunia politik dan ternyata saya berhasil, bahkan mendapat kepercayaan untuk menjadi Ketua DPRD Malut," kata ibu dua putri itu.
Perempuan yang fasih bahasa Inggris dan Mandarin itu dalam berbagai kesempatan selalu menyemangati para perempuan di Malut untuk menunjukkan kiprahnya dalam berbagai bidang, termasuk di bidang politik, karena regulasi yang ada sekarang memberi peluang luas bagi perempuan untuk terlibat di bidang politik.
(mdk/rnd)