Golkar NTT Nilai Tak Ada Alasan Mendasar untuk Percepatan Munas
Golkar NTT Nilai Tak Ada Alasan Mendasar untuk Percepatan Munas. Melki menyebutkan sudah berkoordinasi dengan para pengurus Partai, DPD dari sejumlah Provinsi. Semuanya sepakat dan secara tegas menolak gerilya sejumlah pribadi, atau oknum–oknum yang meminta Munaslub.
Ketua DPD Partai Golkar Nusa Tenggara Timur (NTT), Melki Laka Lena menegaskan bersama jajaran pengurusnya baik tingkat Provinsi maupun DPD II pada 22 Kabupaten/Kota menolak keras yang namanya ajakan Munaslub.
"Bagi Partai Golkar NTT baik Provinsi maupun para pengurus dari 22 Kabupaten dan Kota menolak keras yang namanya Munaslub. Itu hanya desakan oknum–oknum, pribadi–pribadi saja. Dan itu kami dari NTT akan tantang," kata Ketua DPD Partai Golkar NTT Melki Laka Lena, Rabu (26/6).
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kapan Golkar akan menyelesaikan penyusunan koalisi untuk Pilgub Banten? Airlangga menyebut partainya masih menyusun koalisi untuk Pilkada Banten 2024."Nanti kita susun," ucap dia.
-
Apa alasan utama yang diutarakan oleh Hetifah Sjaifudian terkait penolakan Munaslub Partai Golkar? "Saya berpandangan, Munaslub hanyalah jalan akhir ketika terdapat musibah, kondisi darurat atau force major sehingga ada unsur di puncak partai yang tidak berjalan. Saya kira semua paham, Golkar hari ini masih tetap menghiasi landscape politik Indonesia," jelasnya.
-
Kapan Partai Golkar memutuskan mengusung Gibran? Keputusan diambil dalam Rapimnas Golkar pada Sabtu (21/10).
Melki menyebutkan sudah berkoordinasi dengan para pengurus Partai, DPD dari sejumlah Provinsi. Semuanya sepakat dan secara tegas menolak gerilya sejumlah pribadi, atau oknum–oknum yang meminta Munaslub.
"Saya sudah menelepon beberapa teman ketua Partai Golkar dari beberapa provinsi. Mereka menyatakan yang sama, hampir semuanya menolak yang namanya Munaslub," jelas Melki.
Dia menegaskan pengurus DPP sekarang ini masa baktinya tinggal enam bulan karena akan berakhir pada bulan Desember 2019 mendatang.
"Jika Munaslub maka ketua terpilih hanya bertugas enam bulan saja. Karena Desember akan ada Munas yang normal. Karena itu kami tolak," ujarnya.
Selain itu sebut Melki, tidak ada alasan yang krusial untuk menggelar Munaslub Golkar. Apalagi semua pengurus juga sudah lelah menggelar Munaslub selama beberapa tahun ini.
"Tidak ada satu alasan kuat dan mendasar untuk dilaksanakan Munaslub. Mereka pribadi–pribadi itu terus gerilya untuk Munaslub. Ketika ditanya alasan mendasar apa juga mereka tidak bisa menjelaskan. Mereka kontak kami. Ketika kami tanya alasan mereka tidak menjawab," ujarnya.
Kalau permintaan mereka dengan dalih karena suara Golkar turun pada Pemilu tahun 2019 ini juga tidak bisa diterima.
"Yang ini juga tidak bisa diterima. Ini dalil tak masuk akal yang dimainkan oknum–oknum kader Partai yang tidak berdasar. Semua komunikasi mereka dengan para pengurus di daerah, ditolak. Saya harap mereka sadar dan kembali ke jalan yang benar. Kalau itu mereka laksanakan, minta maaf pasti akan dimaafkan juga," kata Melki.
(mdk/eko)