Golkar optimis Airlangga bakal dipilih Jokowi jadi cawapres
Wasekjen Partai Golkar Muhammad Sarmuji tetap optimis Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, bakal dipilih menjadi calon wakil presiden (cawapres) Jokowi. Menurutnya, sampai saat ini Jokowi masih mengantongi lebih dari satu nama.
Wasekjen Partai Golkar Muhammad Sarmuji tetap optimis Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, bakal dipilih menjadi calon wakil presiden (cawapres) Jokowi. Menurutnya, sampai saat ini Jokowi masih mengantongi lebih dari satu nama.
"Insya Allah sampai hari ini nama Pak Airlangga juga masih di kantong Pak Jokowi," kata Sarmuji saat dihubungi, Senin (16/7).
-
Siapa yang diusung oleh Partai Golkar sebagai Cawapres? Partai Golkar resmi mengusung Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Siapa yang diusulkan Golkar untuk menjadi cawapres Prabowo? Ia mengatakan, Golkar akan menyodorkan kader terbaiknya Airlangga Hartarto untuk mendampingi Prabowo.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
-
Apa yang dilakukan Partai Golkar dalam Pilpres 2024? Presiden terpilih periode 2024-2029 sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar atas kerja keras memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024. Dia menyebut, Partai Golkar telah bekerja keras.
Terkait nama Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) yang disebut Jokowi masuk kantongnya sebagai kandidat cawapres, Sarmuji juga tidak begitu yakin. Baginya, Jokowi hanya menjawab sesuai dengan konteks pertanyaan dari wartawan saja.
"Ya tergantung konteks saja. Kalau ditanya tentang Cak Imin ya jawabnya Cak Imin ada di kantong. Menyebut Cak Imin bukan berarti yang lain tidak di kantong," ungkapnya.
"Itu sekaligus menunjukkan bahwa di kantong Pak Jokowi sekarang tidak hanya satu nama seperti yang dispekulasikan banyak orang," ucapnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan partai politik pendukung hingga kini masih menggodok sejumlah nama cawapres yang layak mendampinginya di Pilpres 2019. Dari 10 nama yang beredar selama ini, sudah mengerucut menjadi lima cawapres.
"Sepuluh mengerucut ke lima," ujar Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Rabu (11/7).
(mdk/dan)