Golkar, PPP dan PAN Bertemu: Koalisi Perkuat Persatuan
Setelah berbincang santai, ketiga bersulang. Mengangkat cangkir kecil berisikan teh lemongrass, ketiganya kompak menyampaikan pesan berkoalisi.
Pertemuan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, dan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa terlihat akrab. Awalnya masing-masing datang dalam waktu yang berbeda. Saling menunggu, akhirnya ketiganya memulai pertemuan dengan berbincang santai di ruang tamu bagian depan Rumah Heritage Jakarta, Kamis (12/5).
Airlangga duduk di tengah, di sebelah kirinya ada Zulhas yang menggunakan peci dan kemeja putih, serta kanannya ada Suharso yang mengenakan batik berwarna dasar putih.
-
Bagaimana Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Golkar? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Kapan Hari Lahir Pancasila diperingati? Hari Lahir Pancasila, yang diperingati setiap tanggal 1 Juni, adalah momen penting dalam sejarah Indonesia.
-
Apa yang dilakukan Aira Yudhoyono bersama kakeknya, Susilo Bambang Yudhoyono? Mereka menikmati waktu bersama dengan penuh keasyikan, saling memperhatikan berbagai hal di sekitar mereka!
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kapan Golkar akan menyelesaikan penyusunan koalisi untuk Pilgub Banten? Airlangga menyebut partainya masih menyusun koalisi untuk Pilkada Banten 2024."Nanti kita susun," ucap dia.
-
Apa alasan Nurdin Halid menilai Airlangga Hartarto layak memimpin Golkar? "Sangat layak, Erlangga memimpin Golkar," ujarnya kepada wartawan, Rabu (3/4). Nurdin mengaku di Pemilu 2024, Golkar perolehan kursi di DPR RI meningkat menjadi 102. Padahal di Pemilu 2019, Golkar hanya meraih 85 kursi. "Dari 85 kursi menjadi 102, itu tidak mudah. Sangat layak (memimpin kembali Golkar)," tuturnnya.
Di depannya, ada para pendamping ketua umum. Yaitu Wakil Ketua Umum PAN Asman Abnur, politikus PPP Mardiono, juga Bendum Golkar Dito Ganinduto.
Setelah berbincang santai, ketiga bersulang. Mengangkat cangkir kecil berisikan teh lemongrass, ketiganya kompak menyampaikan pesan berkoalisi.
Koalisi ini disebut sebagai koalisi perkuat persatuan untuk melanjutkan pembangunan.
"Kita ini bertiga dan bersatu," ucap Airlangga.
"Koalisi perkuat persatuan," disambung Zulhas.
Dan ditutup oleh Suharso. "Untuk melanjutkan pembangunan.”
Melanjutkan memberikan pernyataan, Airlangga menyampaikan sebuah pesan yang mengambil analogi lambang partai, yaitu pohon beringin, matahari, dan Kabah.
"Bersatu adalah beringin, surya alam, dan baitullah. Jadi kalo pohon beringin harus disinari oleh matahari, dia akan menjadi hijau dan kalau sudah tumbuh bisa sama-sama membangun dan melanjutkan mendapatkan Ridha Allah SWT," pungkas Airlangga.
Setelah itu, ketiganya melanjutkan pertemuan di ruangan di dalam Rumah Heritage. Pertemuan digelar secara tertutup dan masih berlangsung.
(mdk/fik)