Golkar resmi usung Tengku Erry-Ngogesa di Pilgub Sumut 2018
Golkar resmi usung Tengku Erry-Ngogesa di Pilgub Sumut 2018. Partai Golkar bergerak cepat mengusung calon gubernur dan wakil gubernur yang akan bertarung pada Pilgub Sumut 2018. Mereka menetapkan pasangan Tengku Erry Nuradi dan Ngogesa Sitepu, sebagai jagoannya.
Partai Golkar bergerak cepat mengusung calon gubernur dan wakil gubernur yang akan bertarung pada Pilgub Sumut 2018. Mereka menetapkan pasangan Tengku Erry Nuradi dan Ngogesa Sitepu, sebagai jagoannya.
Tengku Erry Nuradi merupakan Gubernur Sumut saat ini. Dia juga Ketua DPW NasDem Sumut.
Sementara Ngogesa Sitepu adalah Bupati Langkat. Dia pun menjabat Ketua DPD Partai Golkar Sumut.
Penetapan dan pengesahan pasangan Tengku Erry Nuradi dan Ngogesa Sitepu sebagai calon yang akan diusung pada Pilgub Sumut 2018 dituangkan dalam surat R-452/GOLKAR/VIII/2017 yang ditandatangani Ketua Umum Golkar Setya Novanto dan Sekjen Idrus Marham. Dokumen bertanggal 21 Agustus 2017 ini beredar di kalangan jurnalis.
Surat dari DPP Partai Golkar ini juga memuat instruksi kepada seluruh ketua DPD Golkar di Sumatera Utara untuk menindaklanjuti putusan itu sesuai ketentuan organisasi. Mereka pun diperintahkan mendaftarkan pasangan calon yang sudah ditetapkan itu ke Komisi Pemilihan Umum setempat sesuai jadwal.
-
Kapan Partai Golkar memutuskan mengusung Gibran? Keputusan diambil dalam Rapimnas Golkar pada Sabtu (21/10).
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.
-
Siapa yang diusung Partai Golkar menjadi Cagub Jabar? Partai Golkar mengusung mantan bupati Purwakarta Dedi Mulyadi maju menjadi calon gubernur Jawa Barat pada Pilkada 2024.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Apa alasan utama yang diutarakan oleh Hetifah Sjaifudian terkait penolakan Munaslub Partai Golkar? "Saya berpandangan, Munaslub hanyalah jalan akhir ketika terdapat musibah, kondisi darurat atau force major sehingga ada unsur di puncak partai yang tidak berjalan. Saya kira semua paham, Golkar hari ini masih tetap menghiasi landscape politik Indonesia," jelasnya.
Putusan itu dinyatakan bersifat final dan mengikat bagi seluruh jajaran pengurus, fungsionaris, kader dan anggota Partai Golkar. Kader yang tidak melaksankaan instruksi itu akan diberi sanksi.
Sekretaris DPD Partai Golkar Sumut, Irham Buana Nasution membenarkan keputusan dari DPP Partai Golkar yang telah menetapkan dan mengesahkan pasangan Erry Nuradi-Ngogesa Sitepu sebagai calon yang diusung pada Pilkada 2018.
"Iya itu adalah putusan dari DPP yang harus dihormati seluruh kader," ungkapnya.
Dia yakin kader Partai Golkar di Sumatera Utara akan bekerja maksimal untuk memenangkan pasangan yang telah ditetapkan.
Menurut Irham, langkah memasangkan Tengku Erry Nuradi dan Ngogesa Sitepu merupakan bagian dari strategi pemenangan partai. Kedua tokoh dinilai memiliki elektabilitas tinggi.
"Ini salah satu cara untuk menang di Pilgub Sumut 2018. Karena pada dua pilkada sebelumnya Golkar kurang beruntung," sebut Irham.
Pada Pilgub Sumut 2018, Partai Golkar memang tidak dapat sendirian mengusung pasangan calon. Meski mendapat suara terbanyak pada Pileg 2014, mereka hanya memiliki 17 kursi di DPRD Sumut, padahal diperlukan sekurangnya 20 kursi untuk dapat mengusung pasangan calon.
Namun, jika digabungkan dengan perolehan NasDem yang mendapatkan 5 kursi di DPRD Sumut, jumlahnya sudah lebih dari cukup. Jika DPP NasDem juga memberi restu, pasangan Tengku Erry Nuradi dan Ngogesa Sitepu, bakal mulus mendaftar dengan modal dukungan 22 kursi di DPRD Sumut.
Baca juga:
Pangkostrad Letjen Edy minta didoakan menang di Pilgub Sumut
3 Jenderal ini berhasrat ingin jadi gubernur di pilkada 2018
Pangkostrad Edy Rahmayadi serahkan formulir cagub Sumut ke PDIP
Ini kata Sekjen Hanura soal Pangkostrad daftar Cagub Sumut
Pangkostrad daftar Cagub, Panglima TNI sebut 'Tak perlu izin saya'
Hanya dua kata terucap saat Pangkostrad ditanya soal Pilgub Sumut
Jenderal bintang tiga sampai eks napi berhasrat jadi gubernur Sumut