Golkar Respons Rommy: KIB Masih Solid dan Kompak
Ace Hasan Syadzily menilai pernyataan Rommy bahwa KIB berpotensi pecah sangat tidak beralasan.
Ketua Majelis Pertimbangan PPP Romahurmuziy atau Rommy menyebut Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang dibentuk bersama Partai Golkar dan PAN berpotensi pecah. Sebab hingga saat ini, KIB belum memutuskan capres-cawapres di Pilpres 2024.
Menanggapi hal itu, Ketua DPD Jawa Barat Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menilai pernyataan Rommy sangat tidak beralasan. Dia menekankan, KIB sudah menyepakati kapan waktu yang tepat untuk membahas capres dan cawapres yang akan diusung.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Siapa yang menyesali kericuhan di diskusi Generasi Muda Partai Golkar? Ketua Umum PP Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Ilham Permana menyesali atas insiden kericuhan saat diskusi yang mengatasnamakan Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) ladi Restoran Pulau Dua, Senayan, Jakarta, Rabu (26/7/2023).
-
Siapa yang menyambut kedatangan Prabowo di Kantor DPP Partai Golkar? Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto hingga Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus menyambut langsung kedatangan Prabowo.
-
Kapan Partai Golkar memutuskan mengusung Gibran? Keputusan diambil dalam Rapimnas Golkar pada Sabtu (21/10).
-
Bagaimana seharusnya kegiatan kepemudaan Partai Golkar dilakukan? Ilham menambahkan, acara diskusi merupakan jiwa kader Golkar di semua tingkatan. Ia mengapresiasi kegiatan diskusi yang digelar oleh para pemuda Partai Golkar. Namun, Ilham mengingatkan, setiap kegiatan kepemudaan Partai Golkar seharusnya diketahui dan mendapatkan izin dari pengurus DPP Partai Golkar.
"Pak Rommy seharusnya mengetahui bahwa di internal KIB sudah disepakati tahapan-tahapannya. Para Ketua Umum yang tergabung dalam KIB sudah menyepakati kapan waktu yang tepat kapan membahas figur capres maupun cawapres," kata Ace, saat dikonfirmasi, Selasa (7/3).
"Jadi soal anggapan bakal pecah, saya kira tidak beralasan," sambungnya.
Dia pun menegaskan, bahwa KIB hingga saat ini tetap solid dan kompak menuju Pemilu 2024. Bahkan, komunikasi antara ketiga ketua umum partai politik yang tergabung dalam KIB semakin intens. Perihal penentuan sosok capres dan cawapres akan diumumkan pada waktu yang tepat.
"KIB masih solid dan kompak. Dan pembahasan Capres dan Cawapres kan akan ditentukan pada waktu yang tepat," imbuhnya.
Sebelumnya, Ketua Majelis Pertimbangan PPP, Muhammad Romahurmuziy atau biasa disapa Rommy mengungkapkan tiga nama potensial menjadi calon presiden (capres) yang akan diusung oleh Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
Ketiga nama tersebut, di antaranya Gubernur Jawa Tengah sekaligus kader PDIP Ganjar Pranowo, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Bakal Calon Presiden Partai NasDem Anies Baswedan.
Dia menjelaskan, isu KIB berpotensi bubar karena hingga saat ini belum menentukan capres dan cawapres yang akan diusung. Romy menyebut hanya ada tiga nama potensial sebagai capres jika diukur dari elektabilitas.
"Capres potensial jika diukur dari kombinasi elektabilitas dan kecukupan kendaraan ke depan hanya tiga, Ganjar, Prabowo dan Anies. KIB cukup secara kendaraan, tapi calonnya sampai saat ini kan belum ada," katanya saat dikonfirmasi, Selasa (7/3).
Dia pun menyebut, bisa saja pada akhirnya KIB tidak menemukan titik temu dalam menentukan sosok capres. Sehingga, parpol yang berada di KIB membuka komunikasi dengan parpol lainnya.
"Bisa saja KIB nanti berbeda aspirasi ujungnya soal capres dan cawapres. Makanya saat ini partai-partai KIB juga membuka komunikasi dengan parpol-parpol lain. Pekan lalu Partai Golkar jumpa NasDem," ujarnya.
"Makanya PPP juga jumpai PDIP. Ke depan akan ada komunikasi-komunikasi lebih intens satu sama lain antar parpol. (Tapi) jangan digiring 'berpotensi bubar'," imbuh Rommy.
Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com
(mdk/tin)