Golkar sarankan Djarot lapor polisi soal penolakan di Haul Soeharto
Golkar sarankan Djarot lapor polisi soal penolakan di Haul Soeharto. Sekjen Partai Golkar Idrus Marham menyarankan, Djarot melaporkan pemukul ajudannya ke polisi. Dia meminta Djarot menyerahkan kasus ini kepada penegak hukum untuk segera di proses.
Wakil Gubernur DKI Jakarta non-aktif Djarot Saiful Hidayat mendapat penolakan dari jemaah yang hadir dalam zikir memperingati Supersemar di Masjid At-Tin TMII, Jakarta Timur. Selain diadang, ajudan Djarot menjadi korban pemukulan dari para jemaah saat mengawal masuk ke dalam Masjid.
Sekjen Partai Golkar Idrus Marham menyarankan, Djarot melaporkan pemukul ajudannya ke polisi. Dia meminta Djarot menyerahkan kasus ini kepada penegak hukum untuk segera di proses.
"Itu saya kira saya sarankan kalau ada memang begitu saudara Djarot dan ajudannya proses hukum saja," kata Idrus di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (13/3).
Pihaknya berharap, masyarakat lebih bijak dalam menyikapi persoalan penistaan agama yang menyeret Basuki T Purnama (Ahok). Dia juga menyarankan, masyarakat lebih objektif menentukan pilihan politiknya di putaran kedua Pilgub DKI Jakarta.
"Saya katakan tadi kita harus dewasa lah. Kalau memang pertama bagi Golkar adalah kita harapkan rakyat ini menentukan pilihannya objektif rasional," imbuhnya.
Idrus menyayangkan, aksi pengadangan dan pemukulan terhadap rombongan Djarot. Aksi pengadangan itu dinilai hanya akan merusak tatanan demokrasi di Indonesia.
"Kalau memang enggak mau milih enggak usah seperti itu, karena akan merusak tatanan demokrasi kita. Kan gitu kan. Kenapa sih salahnya simpel saja hidup ini. Kita kenapa cari masalah," tegas dia.
Jika ada warga yang tidak senang dengan Ahok-Djarot, maka lebih baik tidak usah memilih mereka di putaran kedua bukan melakukan aksi penolakan dan pemukulan. Ditambah lagi, proses hukum Ahok tengah berjalan di pengadilan. Untuk itu, lanjutnya, oknum-oknum jemaah itu diminta tidak menjustifikasi Djarot atas kasus yang menjerat Ahok.
"Iya dong. Enggak usah dengan cara-cara seperti itu dan lain-lainnya. Sebagai penista agama serahkan saja proses hukum kenapa kita menjustifikasi orang. Kenapa kita yang proses hukum? Serahkan kepada pihak masing-masing andaikata belum diproses itu bisa diproses sekarang sudah diproses kita mencampuri berarti ada apa gitu loh?" pungkasnya.
Baca juga:
Djarot disoraki dan ditolak di Haul Soeharto, ini reaksi Ahok
Golkar tak masalah PAN merapat ke Anies-Sandi di putaran dua
Salah satu relawan Agus dukung Ahok, ini reaksi Anies
Spanduk larangan menyalatkan jenazah, Djarot minta Kemenag bertindak
Relawan Agus-Sylvi alihkan dukungan untuk Ahok-Djarot
Usai Djarot ditolak hadiri Haul Soeharto
Soal insiden penolakan Djarot di Haul Soeharto, ini kata Timses Ahok
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Siapa yang menyambut kedatangan Prabowo di Kantor DPP Partai Golkar? Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto hingga Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus menyambut langsung kedatangan Prabowo.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Apa alasan utama yang diutarakan oleh Hetifah Sjaifudian terkait penolakan Munaslub Partai Golkar? "Saya berpandangan, Munaslub hanyalah jalan akhir ketika terdapat musibah, kondisi darurat atau force major sehingga ada unsur di puncak partai yang tidak berjalan. Saya kira semua paham, Golkar hari ini masih tetap menghiasi landscape politik Indonesia," jelasnya.
-
Siapa yang diusung Partai Golkar menjadi Cagub Jabar? Partai Golkar mengusung mantan bupati Purwakarta Dedi Mulyadi maju menjadi calon gubernur Jawa Barat pada Pilkada 2024.