Golkar Sebut Pertemuan Empat Mata Luhut dan Airlangga Tak Bahas Munas
Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dan senior Golkar Luhut Binsar Pandjaitan (LBP) melakukan pertemuan empat mata, Rabu (17/7) lalu. Namun, pertemuan itu diyakini tak membahas Golkar, tapi soal kerja pemerintahan. Baik Luhut maupun Airlangga merupakan menteri di kabinet Jokowi-JK.
Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dan senior Golkar Luhut Binsar Pandjaitan (LBP) melakukan pertemuan empat mata, Rabu (17/7) lalu. Namun, pertemuan itu diyakini tak membahas Golkar, tapi soal kerja pemerintahan. Baik Luhut maupun Airlangga merupakan menteri di kabinet Jokowi-JK.
"Pertemuan Pak LBP dengan Pak AH, tidak ada pembahasan terkait mekanisme internal partai, tapi membahas soal kerja mereka sebagai anggota kabinet," ujar Ketua DPP Partai Golkar, Ricky Rachmadi kepada wartawan, Jumat (19/7).
-
Bagaimana Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Golkar? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Bagaimana Airlangga Hartarto mengelola potensi konflik di dalam Partai Golkar? Lanjut Dedi, Airlangga juga mampu merawat infrastruktur partai dengan mengelola potensi konflik yang baik.
-
Apa yang diklaim Airlangga sebagai pencapaian Partai Golkar? "Dengan demikian Partai Golkar mengalami kenaikan dan dengan Partai Golkar mengalami kenaikan, Partai Golkar juga yang mendukung Pak Prabowo dan Mas Gibran bisa berkontribusi kepada kemenangan Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran Rakabuming Raka," tutup Airlangga.
-
Apa alasan Nurdin Halid menilai Airlangga Hartarto layak memimpin Golkar? "Sangat layak, Erlangga memimpin Golkar," ujarnya kepada wartawan, Rabu (3/4). Nurdin mengaku di Pemilu 2024, Golkar perolehan kursi di DPR RI meningkat menjadi 102. Padahal di Pemilu 2019, Golkar hanya meraih 85 kursi. "Dari 85 kursi menjadi 102, itu tidak mudah. Sangat layak (memimpin kembali Golkar)," tuturnnya.
-
Siapa yang menyampaikan keinginan aklamasi untuk Airlangga Hartarto dalam memimpin Golkar? Untuk informasi, kabar adanya keinginan aklamasi dari DPD I dalam penunjukkan Airlangga kembali memimpin Partai Golkar disampaikan Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Lodewijk F. Paulus.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
Menurut Ricky, pertemuan hanya membahas berbagai hal terkait tugas sebagai menteri. Airlangga sebagai Menteri Perindustrian, sementara Luhut Menko Kemaritiman.
"Kalau tidak salah, termasuk soal industri petrokimia. Karena kalau terkait agenda partai, Pak LBP adalah ahlinya. Beliau sangat paham mekanisme internal partai, termasuk agenda musyawarah nasional (munas) yang berlandaskan azas demokratis," ucap dia.
Diketahui, Luhut pada Rabu ini menemui dua calon ketum Golkar di tempat berbeda. Siang hari, Luhut bertemu Airlangga, sementara malamnya menemui Bambang Soesatyo.
Airlangga menyebutkan, pertemuan silaturahmi empat mata itu, tidak membicarakan tentang Golkar.
Dia mengatakan, lawatan ke Kemenko Kemaritiman sebatas bicara soal industri. Sebab, Airlangga baru pulang melaksanakan tugas sebagai Menteri Perindustrian dari luar negeri.
"Bukan-bukan (bahas Golkar) ya maaf," ujar Airlangga menegaskan kepada wartawan usai rapat di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (18/7).
Airlangga juga telah membantah isu terkait upaya merancang kemenangan dengan cara yang tidak sesuai AD/ART pada Munas Golkar yang akan datang.
Dia menekankan, memimpin Golkar harus sesuai dengan AD/ART. Menurut dia, ketum dipilih aklamasi dalam munas juga sesuai aturan main partai. "Itu kan sesuai AD/ART," ujar Airlangga di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Baca juga:
Eks Wasekjen Golkar Sebut Cepat Lambatnya Munas Berada di Tangan Airlangga
Kekalahan Jokowi di Basis Golkar Dinilai Bakal Pengaruhi Dukungan ke Airlangga
Airlangga Soal Bamsoet Deklarasi Caketum Golkar: Munas Saja Belum
Politikus Senior Golkar Sebut Suara Dewan Pembina Tidak Untuk Satu Calon Ketum
Luhut Pandjaitan Minta Airlangga Hentikan Upaya Aklamasi di Munas Golkar?
Airlangga Akui Bertemu Empat Mata dengan Luhut Pandjaitan
Deklarasi Caketum Golkar, Bamsoet Ajak Pesaingnya Bersaing Sehat Tanpa Ancaman