Golkar Sumut Siapkan 13 Nama Cawalkot Medan, Salah Satunya Menantu Jokowi
DPD Partai Golkar Sumatera Utara membuka peluang mengusung menantu Presiden Jokowi, Bobby Nasution sebagai bakal calon wali kota Medan di Pilkada 2020. Golkar sendiri sudah menyiapkan 12 nama kader untuk posisi Medan-1.
DPD Partai Golkar Sumatera Utara membuka peluang mengusung menantu Presiden Jokowi, Bobby Nasution sebagai bakal calon wali kota Medan di Pilkada 2020. Golkar sendiri sudah menyiapkan 12 nama kader untuk posisi Medan-1.
Plt Ketua DPD I Golkar Sumut, Ahmad Doli Kurnia mengatakan, visi misi Partai Golkar dan menantu Presiden Jokowi itu sama khususnya tentang Kota Medan. Partai yang identik dengan pohon beringin itu tidak akan memaksakan kadernya untuk bisa mendampingi Bobby Nasution di Pilkada Medan. Walaupun, Golkar sudah menyiapkan 12 nama potensial untuk Pilkada Medan.
-
Apa yang dilakukan Bobby Nasution? Bobby diduga pernah menikmati fasilitas mewah menaiki jet pribadi.
-
Apa yang berhasil dilakukan Bobby Nasution di acara Rembuk Kemerdekaan? Bobby Nasution sukses mengumpulkan sebanyak 18 ribuan massa di acara Rembuk Kemerdekaan di Medan mendapat pujian dari pengamat politik nasional.
-
Apa yang dilakukan Bobby Nasution di Medan? Suami Kahiyang Ayu itu lebih memilih memposting video saat bersama Presiden Jokowi saat berada di Medan dan video kegiatan relawan Bobby Nasution.
-
Siapa yang ditunjuk Bobby Nasution sebagai Plh Sekda Medan? Tetapi, Bobby memilih melantik nama lain sebagai Pj Sekda Medan Wali Kota Medan, Bobby Nasution, melantik Topan Ginting sebagai Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Medan. Dilantiknya Topan membuat posisi paman Bobby yaitu Benny Sinomba Siregar yang sebelumnya sempat ditunjuk sebagai pelaksana harian (plh) batal menjadi sekda di Kota Medan.
-
Apa alasan Bobby Nasution menunjuk Benny Sinomba Siregar sebagai Plh Sekda Medan? "Penunjukan pelaksana harian sekda (Benny) kemarin lantaran masa cuti mepet, karena menunggu pengajuan penjabat itu harus ada persetujuan dari Penjabat Gubernur Sumatera Utara," kata Bobby, Senin (13/5).
-
Apa yang sedang diselidiki KPK terkait Bobby Nasution? Tessa menjelaskan secara regulasi para penyelenggara negara yang merasa mendapatkan dugaan gratifikasi bisa saja melaporkan ke KPK dalam jangka waktu 30 hari.
"Nanti dibahas secara teknis (pendamping Bobby) ini masih tahap awal kita silaturahim, kita akan buka pembicaraan-pembicaraan berikutnya yang lebih serius untuk mencapai kesepahaman," ujar Plt Ketua DPD I Golkar Sumut, Ahmad Doli Kurnia di Kantor DPD Golkar Sumut, Jalan KH Wahid Hasyim, Medan, Selasa (17/9).
Sejauh ini, kata Doli, Golkar Sumut baru berkomunikasi dengan Bobby. "Untuk Medan kita baru berkomunikasi dengan pak Bobby, ada 12 kader Partai Golkar yang kita anggap punya potensi untuk ikut pilkada, apakah jadi nomor 1 atau kedua itu belum. Tapi sudah ada 12 nama, sekarang 13 nama kita pertimbangkan," jelasnya.
Dia menerangkan masih ada 9 bulan sebelum menghadapi Pilkada Medan dan itu cukup lama. "Dalam satu dua hari ini Golkar akan membuka desk pilkada tingkat provinsi dan dilanjutkan pembukaan desk pilkada di 23 kabupaten/kota," paparnya.
"Tapi dua bulan lalu sudah turun ke kabupaten/kota untuk melakukan persiapan awal menghadapi pilkada 2020. Kami punya visi yang sama, apa yang dikerjakan untuk membangun Medan 5 tahun ke depan," jelasnya.
Baca juga:
Kader Golkar Klaim Airlangga Berpeluang jadi Ketum Karena Dekat dengan Jokowi
Penghargaan Caleg Golkar Tambah Semangat Kerja Kader Perempuan di Parlemen
Akbar Tanjung Sebut KPK Harus Didukung Penuh Agar Pemerintah Bersih
Bambang Soesatyo: Saya Sudah Izin Airlangga Maju Munas Golkar
Ical Tak Ingin Golkar Terbelah: Jangan Menohok Kawan Sendiri
Airlangga Akrab dengan Bamsoet: Golkar kan Satu