Golkar tak khawatir SBY 'turun gunung' menangkan Prabowo-Sandi
Menurut dia, setiap Presiden memiliki masanya tersendiri saat memimpin dan dicintai rakyat. Masa itu telah berganti. Nantinya dalam berkampanye, juga akan beradu konsep dan pencapaian yang telah dilakukan SBY dan Jokowi saat menjabat sebagai Presiden.
Partai Golkar mengaku tak khawatir Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), menjadi juru kampanye Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Golkar menilai pilihan politik SBY itu harus tetap dihargai sebagai bentuk demokrasi.
"Ya kami menghormati pilihan Pak SBY sebagai Ketua Umum Partai Demokrat mendukung dan menjadi Jurkam pasangan Prabowo-Sandi. Kami sama sekali tidak khawatir & risau atas kesediaan Pak SBY dengan pilihan politiknya tersebut," ujar Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily saat dikonfirmasi, Kamis (13/9).
-
Kenapa Prabowo Subianto dan Jenderal Dudung menggandeng tangan Jenderal Tri Sutrisno? Momen ini terjadi ketika ketiga jenderal tersebut sedang berjalan masuk ke dalam sebuah ruangan atau tempat digelarnya gala dinner seusai mengikuti rangkaian parade senja atau penurunan upacara bendera merah putih.
-
Apa yang dilakukan Aira Yudhoyono bersama kakeknya, Susilo Bambang Yudhoyono? Mereka menikmati waktu bersama dengan penuh keasyikan, saling memperhatikan berbagai hal di sekitar mereka!
-
Apa yang terjadi saat Pramono Anung dan Puan Maharani bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani, terekam dalam kamera saat dirinya menarik bakal calon gubernur Jakarta Pramono Anung ke hadapan presiden terpilih Prabowo Subianto.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Mengapa Susi Pudjiastuti bertemu dengan Prabowo dan Anies Baswedan? Meski capres telah diumumkan, hingga kini bakal cawapres belum terlihat hilalnya. Justru Susi Pudjiastuti mencuri perhatian publik setelah bertemu dengan dua tokoh besar Prabowo dan Anies Baswedan.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
Menurut dia, setiap Presiden memiliki masanya tersendiri saat memimpin dan dicintai rakyat. Masa itu telah berganti. Nantinya dalam berkampanye, juga akan beradu konsep dan pencapaian yang telah dilakukan SBY dan Jokowi saat menjabat sebagai Presiden.
"Pak SBY pernah menjadi Presiden pada masanya. Setiap orang ada masanya. Setiap masa ada pemimpinnya. Pak SBY menjadi pemimpin pada masanya. Sekarang, era-nya Pak Jokowi," ucapnya.
"Dalam berkampanye, kita beradu konsep & gagasan termasuk apa yang telah dilakukan Pak SBY sebagai Presiden selama 10 tahun & Pak Jokowi selama 5 tahun," sambung Ace.
Sebelumnya, calon kuat ketua tim sukses Prabowo-Sandiaga, Djoko Santoso mengatakan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan turun gunung selama masa kampanye Pilpres 2019.
"Beliau minta jadi juru kampanye, ya dia ingin turun langsung di lapangan. Beliau mau berbuat bener di Jawa Timur," kata Djoko.
Djoko mengatakan, SBY telah ditempatkan di jajaran dewan penasihat dalam struktur tim pemenangan Prabowo-Sandiaga. Menurut dia, SBY akan menjalankan dua peran dalam tubuh timses Prabowo-Sandiaga.
Djoko mengatakan sejauh ini komposisi timses Prabowo-Sandiaga masih digodok. Dia tidak ingin merilisnya secara terburu-bur. Pasalnya, dikarenakan masih ada amunisi baru yang akan masuk, salah satunya dari non-parpol.
Reporter: Lisza Egeham
Sumber : Liputan6.com
Baca juga:
Sandiaga tolak jelaskan alasan Erick Thohir tak dukung Prabowo
Prabowo berharap Gatot Nurmantyo masuk timsesnya
Prabowo soal 'dua kaki' Demokrat: Kalau bahasa politik sekarang itu digoreng
Prabowo tanggapi kubu Jokowi: Waduh aku masuk neraka dong
4 Tokoh ini dirayu agar mau masuk timses capres