Golkar tegaskan konsisten kawal dan menangkan Jokowi di Pilpres 2019
Golkar tegaskan konsisten kawal dan menangkan Jokowi di Pilpres 2019. Di bawah kepemimpinan Airlangga Hartarto, Partai Golkar akan konsisten menjalankan amanat Rapimnas 2016 dan Munaslub 2017 dengan tetap mendukung pemerintahan Jokowi.
Partai Golkar menegaskan tetap berjuang memenangkan pasangan Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin di Pilpres. Hal itu terkait tak dipilihnya Ketum Partai Golkar Airlangga sebagai Cawapres Jokowi.
Di bawah kepemimpinan Airlangga Hartarto, Partai Golkar akan konsisten menjalankan amanat Rapimnas 2016 dan Munaslub 2017 dengan tetap mendukung pemerintahan Jokowi.
-
Mengapa Pak Jokowi diundang ke Apel Kader Partai Gerindra? Bapak Presiden diundang acara Apel Kader Partai Gerindra pada hari Sabtu, 31 Agustus 2024 Pukul 19.00 WIB. Rencana Bapak Presiden akan hadir dan memberi Sambutan
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Apa yang menurut Puteri Komarudin, mengukuhkan komitmen Partai Golkar dalam mengawal pemerintahan Presiden Jokowi? “Dimana, hal tersebut mengukuhkan Partai Golkar selalu setia mengawal keberjalanan pemerintahan di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi. Untuk itu, kami pun berkomitmen untuk melanjutkan agenda pembangunan tersebut,” ungkap Puteri.
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.
"Kita tetap mendukung agar pasangan ini bisa memenangkan Pilpres 2019," ujar Ketua Koordinator Bidang PP Wilayah Timur Golkar Melchias Markus Mekeng, Jumat (10/8).
Mekeng berharap, pasangan Jokowi-Maruf bisa melanjutkan proses pembangunan dengan memperkuat tim ekonomi di kabinet. Selain itu, pemerintah mampu menarik investor lebih banyak lagi, menggerakkan dan meningkatkan gairah pasar modal, serta meningkatkan kinerja BUMN.
"Sehingga bisa menyukseskan Nawacita yang sudah dicanangkan oleh Pak Jokowi," katanya.
Ketua Fraksi Partai Golkar itu menambahkan, dengan perkembangan dan kompetisi global yang semakin cepat dan ketat, maka pembangunan infrastruktur, pengentasan kemiskinan dan menurunkan pengangguran itu tugas berat.
"Dan harus dihadapi dengan tim ekonomi yang kuat," terangnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengaku tetap melakukan dukungan terhadap Jokowi pada Pilpres 2019 mendatang.
"Itu kalau apa namanya ketua umum tadi kami sudah menyampaikan partai Golkar sudah membuat keputusan dalam bentuk munas dan rapimnas mendukung Pak Presiden Jokowi," katanya.
(mdk/eko)