Hadiri Rakernas, Wapres JK minta kader Golkar lupakan masa kelam
Oleh karena itu, JK berharap Golkar harus menata kembali partai lewat pengurus baru yang dipimpin Airlangga Hartarto.
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menghadiri acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Golkar, di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (22/3). Dalam acara tersebut, JK memberikan pesan agar tidak melihat kejadian kelam di masa lalu.
"Kita enggak perlu lihat ke belakang terlalu jauh tapi harus ke depan. Karena masa lalu merupakan titik terendah kepercayaan kepada partai," kata JK saat memberikan pesan di Rakernas Golkar, Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Kamis (22/3).
-
Kenapa Ridwan Kamil menemui Jusuf Kalla? “Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,” sambungnya.
-
Siapa yang diusung oleh Partai Golkar sebagai Cawapres? Partai Golkar resmi mengusung Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Siapa yang diusung Partai Golkar menjadi Cagub Jabar? Partai Golkar mengusung mantan bupati Purwakarta Dedi Mulyadi maju menjadi calon gubernur Jawa Barat pada Pilkada 2024.
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.
Oleh karena itu, JK berharap Golkar harus menata kembali partai lewat pengurus baru yang dipimpin Airlangga Hartarto. JK meminta pengurus Golkar di bawah komando Airlangga untuk meningkatkan kepercayaan publik terhadap partai berlambang pohon beringin itu.
"Tugasnya mengangkat kembali kepercayaan kepada partai dan itu langkah yang sangat penting dan diharapkan masyarakat," kata JK.
Mantan Ketua Umum Golkar tahun 2004-2009 ini mengatakan hal tersebut sangat dibutuhkan di tahun politik seperti sekarang. Para kader harus memberi contoh agar partai golkar sesuai dengan taglinenya yaitu bersih, bangkit, bersatu.
"Gimana membersihkan membawa partai bersih gimana ruang melupakan masa yang kelam itu dan gimana tentu bangkit kembali daripada masalah-masalah tersebut," kata JK.
Hal itulah kata JK yang membuat peran pengurus partai seluruhnya untuk menjaga tagline tersebut. Dia juga meminta kepada para pengurus partai Golkar untuk bersatu sehingga memberikan manfaat untuk masyarakat.
"Sebagian teman-teman saya masih ketemu, masih banyak teman lama di sini saat masih jadi pengurus partai hal ini bisa dilakukan dengan baik apabila bersatu dan sepenuh hati untuk memberikan manfaat kepada masyarakat," kata JK.
JK mengatakan saat ini tugas utama dari pengurus Golkar selalu melayani masyarakat meski dia mengakui hal ini tidaklah mudah.
"Ini semua tantangan kepada siapa saja, pengurus, kita semua yang ada di pemerintahan dan di DPR, DPRD masing-masing, memberikan langkah sebaik-baiknya tanpa prestasi seperti itu orang akan melupakan partai," kata JK.
Rakernas tersebut juga dihadiri oleh dua menteri Kabinet Kerja yang juga Politikus Golkar, yaitu Menko Kemaritiman Luhut Pandjaitan dan Menteri Sosial Idrus Marham.
Baca juga:
Ical: Sekarang Wapres kan Pak JK, alangkah baiknya dari Golkar lagi
Ical jamin sejuta persen uang e-KTP tak mengalir ke Rapimnas Golkar 2012
Rakernas Golkar 2018 resmi dibuka
Di Rakernas, Airlangga ajak kader Golkar rebut 110 kursi DPR
Airlangga: Presiden Jokowi nyaman berpasangan dengan kader Golkar