Hanura sebut Parpol tak boleh paksakan kadernya jadi Cawapres Jokowi
Terkait nama, menurutnya, Jokowi telah memantau dan mengamati siapa saja yang layak menjadi pendampingnya. Kader Hanura sendiri yang menurutnya sesuai dengan dua kriteria cukup banyak.
Partai Hanura merupakan salah satu Parpol yang telah resmi mendukung Capres petahana Joko Widodo atau Jokowi. Kendati demikian Hanura belum menyodorokan kadernya sebagai Cawapres kepada Jokowi.
Ketua SC Rakernas Partai Hanura 2018, Beny Pasaribu mengatakan, dalam agenda rakernas tak dibahas secara khusus rekomendasi nama Cawapres yang layak mendampingi Jokowi. Selain itu, dia menambahkan, Parpol yang telah berkomitmen mendukung Jokowi tak perlu memaksakan kehendak kadernya yang akan diambil oleh Jokowi sebagai Cawapres.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Apa yang terjadi pada sapi Presiden Jokowi di Blora? Tampak sapi tersebut mengamuk saat akan disembelih Dalam video yang diunggah akun YouTube Liputan6, tampak saat akan disembelih, muka sapi itu ditutup dengan sebuah kain. Diketahui, sapi tersebut mengamuk saat warga berupaya menjatuhkannya untuk kemudian disembelih.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Siapa saja capres-cawapres yang ikut bertarung dalam Pilpres 2024? Ada tiga pasangan capres-cawapres yang bertarung dalam Pilpres 2024. Capres-Cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar. Capres-Cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Capres-Cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Kapan Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? "Sudah saya panggil tadi," kata Presiden Jokowi saat diwawancarai di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (27/5).
-
Apa yang dilakukan Atta Halilintar saat Presiden Jokowi tiba di lokasi acara? Setelah sampai di lokasi acara akad nikah, Atta Halilintar segera berjalan ke depan untuk menjemput Presiden Jokowi.
"Parpol tak boleh paksakan kadernya sebagai cawapres. Menurut saya kurang etis. Kalau ingin membangun bangsa ya serahkan ke presiden (capres)," katanya dalam konferensi pers hasil rakernas di Hotel Aryaduta, Pekanbaru, Riau, Rabu (9/5).
Beny mengatakan hal itu yang juga dibahas saat 10 pimpinan Partai Hanura bertemu Jokowi di Hotel Novotel Pekanbaru pada Selasa (8/5) malam. Pada dasarnya Hanura menyerahkan kepada Jokowi untuk memilih cawapresnya. Siapa pun nanti yang dipilih, Hanura tetap konsisten mengusung Jokowi.
"Kita tegaskan komitmen kita. Partai Hanura bukan partai berkhianat dan tak ada pikiran untuk berkhianat dan tetap mendukung Jokowi untuk periode 2019-2024," jelasnya.
Dalam Rakernas yang dihadiri pimpinan partai dari tingkat pusat sampai daerah, Hanura merumuskan kriteria Cawapres ideal. Hanura ingin pendamping Jokowi adalah sosok mumpuni dan bisa memberi nilai tambah dalam perolehan suara untuk Jokowi.
"Yang berkembang hanya dua kriteria. Pertama bisa membantu Jokowi melaksanakan tugas-tugas Presiden dalam lima tahun ke depan, capable atau mampu. Kedua bisa memberi bantuan massa yang lebih besar untuk memenangkan Pilpres 2019," ujarnya.
Terkait nama, menurutnya, Jokowi telah memantau dan mengamati siapa saja yang layak menjadi pendampingnya. Kader Hanura sendiri yang menurutnya sesuai dengan dua kriteria cukup banyak.
"Hanura juga gudangnya kader nasional yang mumpuni. Kita ada Pak Wiranto, Pak Moeldoko, Pak OSO, Pak Marwan Faris, Pak Soebagyo. Pak Jokowi melihat ini semua dan harus ada chemistry-nya," tutupnya.
(mdk/fik)