Hanya Cak Imin muncul di bursa Cawapres dinilai belum terjadi krisis kepemimpinan
Munculnya nama Cak Imin dalam bursa pilpres 2019 dinilai akan mendorong calon-calon lain berani menampakkan diri dan ikut mencalonkan. Misalnya, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan
Hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menyebutkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai sosok potensial sebagai calon wakil presiden pada Pilpres 2019. Dalam beberapa hari terakhir, hanya muncul nama pria yang akrab disapa Cak Imin tersebut. Sementara, sosok lain belum muncul ke publik.
Namun, hal ini dinilai belum terjadi krisis kepemimpinan di tanah air. "Bahkan tak tertutup kemungkinan akan bermunculan calon-calon alternatif," kata peneliti senior Pusat Penelitian Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro saat dihubungi, Rabu (31/1).
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
Menurut dia, munculnya Cak Imin dan figur alternatif nantinya akan menjadi positif untuk kelangsungan praktik demokrasi partisipatoris, yakni dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat.
"Ini sekaligus membantah argumen yang mengatakan bahwa Indonesia sedang mengalami krisis kepemimpinan karena sulit mencari calon pemimpin dalam pilpres," ujar perempuan yang akrab disapa Wiwiek ini.
Munculnya nama Cak Imin dalam bursa pilpres 2019 dinilai akan mendorong calon-calon lain berani menampakkan diri dan ikut mencalonkan. Misalnya, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan.
"Bisa jadi Ketua Umum PAN akan mencalonkan diri mengingat pada pemilu 2014 PAN juga mengusung Ketumnya menjadi cawapres mendampingi capres Prabowo," simpulnya.
Selain itu, dia melihat munculnya Cak Imin sebagai kandidat cawapres direspon oleh Presiden Joko Widodo dengan mengundang ke acara peresmian kereta bandara beberapa waktu lalu.
"Jokowi mencoba bangun komunikasi politik yang mungkin terasa kurang efektif belakangan ini," katanya.
Sementara PKB, sejak awal adalah partai pengusung Jokowi-JK di pilpres 2014. Dia menilai, secara politik, kekecewaan PKB tak boleh akumulatif karena ini akan menimbulkan keretakan hubungan yang justru tak menguntungkan ke depan.
Seperti diketahui, Lingkaran Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei terkait calon presiden dan wakil presiden dalam Pemilu 2019. Hasil survei LSI memunculkan nama Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin pendapatkan persentase tertinggi sebagai calon wapres terkuat dari kalangan muslim.
"Jadi memang Cak Imin berada di tingkat pertama," kata Peneliti LSI Taufik Febri, di Kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (27/1).
Cak Imin mendapatkan persentase suara sebesar 14,9 persen. Lebih tinggi dari empat calon lainnya yakni Ketum PAN Zulkifli Hasan dengan 3,8 persen, Ketua DPD Demokrat yang saat ini menjabat Gubernur NTB TGB M Zainul Majdi 2,2 persen, Presiden PKS Sohibul Iman 1,9 persen, dan Ketum PPP Romahurmuzy 1,1 persen. Sementara 76,1 persen responden menjawab tidak tahu, tidak jawab, rahasia, atau belum memutuskan.
Baca juga:
Jaksa Agung akui sulit usut politik uang di Pemilu karena tertutup & terorganisir
Caleg artis atau bukan, biar rakyat menentukan
Lengkapi syarat verifikasi faktual, kader perempuan PKPI hadir ke KPU
Hari ini KPU verifikasi parpol di kabupaten/kota hingga Kamis 1 Februari
JK sebut Pilpres 2019 bisa diikuti tiga atau empat calon