Hasto: PDIP bukan partai yang tebar pesona dengan gelar akademik

"Kita bukan partai yang menebarkan pesona dengan gelar. Kami partai apa adanya," kata dia.

Sekretaris Jendral PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan partainya tidak suka menebar janji-janji ke rakyat. Apalagi tergiur untuk merekrut tokoh yang populer tetapi kinerjanya belum terbukti.

"Partai PDIP, partai pejuang yang digerakkan kekuatan rakyat. Kami bukan partai yang menebarkan pesona. Memang ada lembaga lembaga yang menempel yang melihat sosok yang populer yang jabatannya strategis kemudian digoda dengan gelar tersebut. Tapi kami tidak tergoda, kami hanya tergoda dengan aspirasi rakyat," katanya saat ditemui di gedung Lemhanas, Jakarta, Kamis (28/5).

Menurutnya, kepemimpinan di partai berlambang banteng tidak dilihat dari gelar akademik yang dimiliki. Namun, penghargaan terhadap kader dilihat dari dedikasi dan loyalitasnya.

"Tetapi sekali lagi kepemimpinan PDIP adalah kepemimpinan yang tidak ditentukan semata oleh gelar (akademik) saja buat apa gelar tapi tidak memiliki dedikasi dan nasionalisme terhadap bangsa. Kepemimpinan PDIP adalah kepemimpinan yang dibesarkan dari kancah perjuangan ketika membela rakyat. Kita bukan partai yang menebarkan pesona dengan gelar. Kami partai apa adanya. Ya seperti ini PDIP," ujarnya.

Lebih jauh, dia menyatakan pemilihan calon pemimpin dari PDIP bukan didasarkan kepada gelar. Tetapi PDIP bakal mempertimbangkan rekam jejaknya.

Diketahui, marak beredar ijazah palsu di masyarakat. Hal itu dinilai untuk sekadar pamer tingkat intelektual seseorang.

Baca juga:
MKD periksa eks staf ahli Frans Agung soal gelar doktor palsu
Kasus ijazah palsu, mantan staf anggota DPR diperiksa MKD
Pilkada Jabar, PDIP akan polisikan kader yang gunakan ijazah palsu
Pengamat sebut ijazah palsu fenomena gunung es pendidikan yang kacau
Kasus ijazah palsu akan diselidiki oleh Mahkamah Kehormatan DPR
Ini pengakuan anggota DPR Frans Agung soal gelar doktor palsu
MKD DPR belum temukan bukti atas laporan gelar doktor palsu