Hasto sebut tak ada niat dorong Dedi Mulyadi pindah ke PDIP
Meski begitu, Hasto melihat gagasan yang disampaikan oleh Dedi Mulyadi sangat dibutuhkan untuk membangun Jawa Barat. Tetapi, seluruh tokoh yang hadir hari ini berada dalam posisi politik yang sama.
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto merespon terkait isu pindah partai Ketua DPD Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi dari Golkar ke partai berlambang banteng moncong putih ini. Dia mengonfirmasi bahwa Bupati Purwakarta tersebut memang dekat dengan Ketua Umum partainya, Megawati Soekarno Putri.
Hal ini disampaikan oleh Hasto di depan awak media usai memberikan sambutan dalam Acara Curah Gagasan yang digelar oleh DPD PDIP Jawa Barat di Hotel Horison, Kota Bandung, Rabu (25/10).
"Kami memiliki kedekatan. Tetapi pindah tidaknya seseorang dari partai politik itu merupakan keputusan pribadi. Tapi PDIP tidak ada niatan untuk mendorong orang yang memiliki pilihan partai untuk pindah. Itu pilihan pribadi," ujar Hasto.
Meski begitu, Hasto melihat gagasan yang disampaikan oleh Dedi Mulyadi sangat dibutuhkan untuk membangun Jawa Barat. Tetapi, seluruh tokoh yang hadir hari ini berada dalam posisi politik yang sama.
"Kami membutuhkan gagasan untuk membangun Jawa Barat, memahami kebudayaan. Tapi, sampai hari ini seluruh tokoh ada dalam posisi politik yang sama di PDIP," katanya.
Seluruh gagasan mulai dari politik kebudayaan, politik anggaran, politik ekonomi hingga ikhtiar menerapkan kebijakan yang lain dipandang oleh Hasto harus merata dan menyeluruh di seluruh Kabupaten/Kota di Jawa Barat.
"Konektivitas antar daerah harus dipikirkan," tegasnya.
Dikatakan Hasto, rekomendasi PDIP untuk calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat akan diumumkan pada bulan November mendatang usai menetapkan paket pasangan yang akan bertarung dalam Pilgub Papua dan Maluku Utara.