Heboh para wanita anggota DPR dandan untuk pelantikan
"Jangan bahas dandan dong, kan semua orang perlu penampilan juga."
Hiruk pikuk jelang pelantikan anggota DPR kemarin diwarnai beberapa kehebohan. Ada yang dandan berjam-jam demi tampil maksimal. Ada juga yang tak sempat ikut upacara Hari Kesaktian Pancasila di Lubang Buaya juga lantaran heboh persiapan dandan.
"Jangan bahas dandan dong, kan semua orang perlu penampilan juga," tutur anggota DPR terpilih, Rinda sambil melangkah menuju ruang Kura-kura, Rabu (1/10) kemarin.
Ada juga yang memakai pakaian adat karena ingin merepresentasikan budaya tempatnya berasal yakni Sumatera Barat dengan mengenakan pakaian adat, baju kurung.
"Saya baru (jadi anggota dewan). Ini pakaian minang, baju kurung basiba, tangkuluak. Ini mencerminkan khas minang. Tutup kepala bikin sendiri," kata Betti, salah seorang anggota Dewan asal Minang, Sumatera Barat.
Berikut kehebohan-kehebohan para wanita anggota Dewan, yang berhasil dihimpun merdeka.com, Kamis (2/10):
-
Kapan Gita KDI dilantik menjadi anggota DPR? Gita KDI dilantik menjadi anggota DPR dari Fraksi Kebangkitan Bangsa pada 2011 lalu.
-
Mengapa DPR memiliki hak angket? Tujuan dari hak angket ini adalah untuk mendapatkan informasi yang lengkap dan akurat, sehingga hasilnya dapat digunakan sebagai dasar untuk mengambil keputusan terkait kebijakan pemerintah. Dengan adanya hak angket, DPR dapat memastikan bahwa kebijakan pemerintah yang diambil benar-benar sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan dapat melakukan pengawasan terhadap kinerja pemerintah.
-
Kenapa Thariq Halilintar gagal jadi anggota DPR? Thariq Halilintar mencalonkan diri sebagai anggota legislatif dari PDIP Daerah Pemilihan Jawa Barat VI. Seperti halnya dengan Anang, jumlah suara yang diperoleh Thariq juga sangat minim. Akibatnya, ia dipastikan tidak berhasil.
-
Kapan Angelina Sondakh menjadi anggota DPR? Setelah itu, ia memutuskan untuk terjun ke dunia politik dan berhasil terpilih menjadi Anggota DPR RI selama dua periode berturut-turut, yaitu periode 2004–2009 dan 2009–2014, melalui Partai Demokrat.
-
Kenapa DPR mengapresiasi kinerja Kejaksaan Agung? Kasus kakap yang telah diungkap pun nggak main-main, luar biasa, berani tangkap sana-sini. Mulai dari Asabri, Duta Palma, hingga yang baru-baru ini soal korupsi timah.
-
Apa yang mendorong DPR untuk mengajak kepala desa memperbaiki pengelolaan Dana Desa? “Pastinya, kami ikut senang akan capaian ini dan semoga bisa memotivasi desa-desa lainnya. Sehingga, nantinya 179 desa yang ada di Bekasi bisa mendapat tambahan Dana Desa. Karenanya, kita perlu memperbaiki kinerja dalam pencapaian output dan outcome dari Dana Desa supaya bisa mendapatkan insentif tambahan,” ujar Puteri dalam Workshop Evaluasi Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Desa di Kabupaten Bekasi, Rabu (24/10).
Sibuk dandan tak sempat upacara di Lubang Buaya
Sebelum dilantik kemarin, para anggota DPR periode 2014-2019 dijadwalkan terlebih dahulu mengikuti upacara Hari Kesaktian Pancasila di Lubang Buaya pukul 06.00 WIB. Namun beberapa anggota dewan, terutama wanita, mengaku tidak hadir dalam upacara tersebut lantaran repot harus berdandan dan bersanggul terlebih dahulu. Oleh sebab itu, mereka hadir lebih awal di Gedung Kura-Kura.
Salah satu yang hadir lebih awal adalah Endang Maria, dari Partai Golkar. Sosok yang ingin dipanggil Mbak Maria ini mengaku tidak hadir dalam upacara Hari Kesaktian Pancasila di Lubang Buaya dengan alasan solidaritas antar sesama anggota dewan perempuan.
"Kalau saya pakai kerudung jadi cuma 10 menit dandan, di mobil bisa. Tapi teman-teman yang lain kan ada yang harus disanggul, jadi bingung kalau acara jam 6, harus bangun jam berapa," ucap anggota dewan dapil Jateng IV ini di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (1/10).
Sementara Rinda Megawati dari Partai Demokrat, yang sebelumnya merupakan anggota dewan periode 2009-2014 dan duduk di Komisi X. Rinda mengaku enggan berkomentar perihal penampilannya yang maksimal hari ini.
"Jangan bahas dandan dong, kan semua orang perlu penampilan juga," tutur Rinda sambil melangkah menuju ruang Kura-kura.
Demi tampil maksimal, Novita dandan dari subuh
Penampilan Novita Wijayanti terlihat begitu berbeda. Anggota DPR dari partai Gerindra ini tampil cantik saat menghadiri acara pelantikan anggota DPR terpilih periode 2014-2019 di Gedung DPR Jakarta, Rabu (1/10).
Dengan memakai kebaya berwarna biru muda dipadu warna emas, Novita begitu bersemangat saat menghadiri acara pelantikan. "Harus semangat 5 tahun ke depan," kata Novita.
Untuk tampil cantik, politikus Partai Gerindra ini mengaku telah bersolek sejak pukul 05.00 WIB. Sedangkan kebaya yang dia pakai telah dijahit khusus di tempat langganannya.
"Kami memanggil pe-make up ke hotel," ujarnya.
Novita Lolos ke Senayan setelah bertarung di Dapil Jawa Tengah VIII. Dia mengantongi jumlah suara sebesar 83.327 ribu.
Tampil cantik meski mengaku tak banyak keluarkan biaya
Tidak hanya Novita, Okky Asokawati juga tampil cantik. Dalam acara pelantikan ini politikus PPP ini mengenakan baju songket berwarna hijau.
"Murah kok songket ini, tidak sampai Rp 1 juta harganya," kata Okky.
Ini adalah kedua kalinya Okky duduk di Senayan. Pada periode 2009-2014, Okky menjadi anggota DPR RI dan duduk Komisi IX dari Fraksi PPP.
Pada Pemilu 2014 Okky terpilih kembali dari dapil DKI Jakarta II setelah memperoleh suara sebanyak 35.727.
Pakai baju adat Minang, anggota DPR ini beli kain Rp 60 ribu/m
Beberapa anggota DPR terpilih khususnya perempuan tak ingin melewatkan momen pelantikan. Banyak anggota DPR dari kaum hawa berdandan rapi saat pelantikan anggota DPR periode 2014-2019.
Beberapa anggota dewan tersebut tampak mengenakan pakaian adat. Seperti Betti Shadiq Pasadigoe dari Partai Golkar. Dia memakai pakaian adat karena ingin merepresentasikan budaya tempatnya berasal yakni Sumatera Barat dengan mengenakan pakaian adat, baju kurung.
"Saya baru (jadi anggota dewan). Ini pakaian minang, baju kurung basiba, tangkuluak. Ini mencerminkan khas minang. Tutup kepala bikin sendiri," kata Betti di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (1/10).
Betti mengaku baju yang pakainya tidak berharga mahal. Untuk make up, Betti mengaku dibantu oleh kakaknya.
"Ini bahan baju cuma Rp 60.000 semeter. Saya satu-satunya perempuan dapil Sumatera Barat. Ada kakak yang bantu make up," imbuh Betti.
Sebagai anggota DPR baru terpilih, Betti mengaku membidik Komisi VI lantaran dirinya memiliki latar belakang berkarir di perusahaan BUMN. "Saya lama di Semen Padang, harapan saya di Komisi 6," tutup Betti.