Helmy Faishal: Kiai dan ulama meminta agar kader NU jadi pendamping Jokowi
Helmy mengatakan perlunya warga NU dilibatkan dalam proses pencalonan pemimpin untuk 5 tahun kedepan terhitung sejak 2019 nanti. Sebab menurutnya, organisasi masyarakat Islam tertua itu turut andil dalam menjaga keutuhan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia.
Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdhatul Ulama (PBNU) Helmy Faishal Zaini membenarkan pihaknya memberikan dukungan terhadap Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar untuk maju sebagai calon Wakil Presiden mendampingi Joko Widodo. Dukungan itu disampaikan dalam acara silaturahim DPP PKB dengan PBNU di kantor PBNU, Jakarta Pusat.
"Ya disampaikan tadi para kiai, para ulama yang meminta agar salah satu kader NU jadi pendamping Pak Jokowi," ujar Helmy, Selasa (3/7).
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Apa usulan PKS untuk Presiden Jokowi terkait capres 2024? Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi atau Habib Aboe mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang bakal capres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk makan siang di Istana Kepresidenan.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Siapa yang menjadi Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024? Pada Pilpres 2024 mendatang, Prabowo menggandeng Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapresnya.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
Jelang pendaftaran calon Presiden beserta Wakil Presiden, Helmy mengatakan perlunya warga NU dilibatkan dalam proses pencalonan pemimpin untuk 5 tahun kedepan terhitung sejak 2019 nanti. Sebab menurutnya, organisasi masyarakat Islam tertua itu turut andil dalam menjaga keutuhan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia.
"Secara informal beberapa hari yang lalu juga menyampaikan agar NU ikut menjadi pilar utama dalam menjaga demokrasi Pancasila," ujarnya.
Sementara belum ada pernyataan dari PKB atas dukungan PBNU terhadap dukungan ke sang ketua umum. Tak terlihat pula Muhaimin atau Cak Imin mendatangi acara halal bi halal PBNU, meski dalam daftar bangku tamu undangan tercantum namanya.
Jelang proses pendaftaran Capres-Cawapres pada 4 hingga 11 Agustus sejumlah nama muncul untuk digadang gadang mendampingi Jokowi kembali bertarung menduduki jabatan Presiden. Di antara nama populer jelang pendaftaran adalah Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, mantan Ketua MK Mahfud MD hingga Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.
Gerindra dan PKS hingga kini masih ingin mendukung Prabowo Subianto sebagai calon Presiden.
Baca juga:
Demokrat ingin duetkan JK-AHY, Ketum PPP sebut tak jaminan sukses Pilpres 2019
Duet JK-AHY sulit terwujud, PPP yakin Pilpres 2019 hanya diikuti 2 paslon
Dedi Mulyadi: Pendamping Jokowi harus dari Golkar
Gerindra yakin PKS tetap di koalisi usung Prabowo sebagai capres
PPP nilai ada peluang Demokrat, PKB & PAN bergabung dukung Jokowi di 2019