Hinca: Pak SBY Mau Luruskan Bahwa Pak Prabowo Tidak Pro Khilafah
Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan menjelaskan isi surat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Surat itu ditujukan ke Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat, Amir Syamsuddin, Waketum PD Syarief Hassan, dan Sekjen PD Hinca Panjaitan.
Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan menjelaskan isi surat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Surat itu ditujukan ke Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat, Amir Syamsuddin, Waketum PD Syarief Hassan, dan Sekjen PD Hinca Panjaitan.
"Surat itu kemudian beredar luas," kata Hinca di DPP Partai Demokrat, Senin (8/4).
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
Hinca mengatakan, isi surat secara garis besar berupa usulan kampanye akbar di SUGBK, kemarin. SBY meminta tiga orang tersebut menyampaikan kepada tim capres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Sandiaga. Kebetulan Partai Demokrat menjadi salah satu partai yang mengusung pasangan tersebut.
Hinca menyebut, surat tersebut juga bermaksud membantah tudingan bahwa pasangan Prabowo-Sandiaga pro terhadap khilafah.
"Dalam pesan yang disampaikan Pak SBY justru mau meluruskan bahwa Pak Prabowo bukan yang pro pada khilafah. Begitulah pesan yang tinggi dari Pak SBY kepada pasangan capres ini," ucap Hinca.
Hinca mengatakan, SBY juga mengingatkan melalui surat tersebut agar antar-capres tidak saling tuduh-menuduh. Misalnya antara Pancasila atau Khilafah.
"Negara ini adalah negara kita sama-sama. Siapapun yang menang tetaplah dia yang jadi presiden kita. Itu pesannya," imbuh Hinca.
Menurut dia, persoalan ini sudah selesai. "Saya meminta dan mengimbau kepada siapa saja pihak mana pun untuk tidak menggoreng-menggoreng dan memanfaatkan isu ini untuk hal-hal tidak baik untuk pileg dan pilpres ke depan," pinta Hinca.
"Penjelasan kami ini cukup dan memastikan semuanya berjalan dengan baik tanpa ada interprestasi lain," tandasnya.
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Sekjen Demokrat sebut SBY Khawatir Politik Identitas Kental di Kampanye Prabowo
Demokrat Minta Pihak Luar Tak Adu Domba SBY dengan Prabowo
Penjelasan AHY soal Surat SBY ke Petinggi Demokrat Terkait Kampanye Prabowo di GBK
SBY Surati Petinggi Demokrat soal Kampanye Prabowo, AHY Tegaskan Koalisi Tetap Solid
Sekjen PDIP: SBY Gelisah Lihat Prabowo Mudah Emosional