Ibas: Kami Hanya Menonton dan Melihat Proses Pemilihan Menteri
Demokrat, menurut Ibas, bakal mendukung penuh pemerintahan Jokowi. Ibas berharap Jokowi memperjuangkan aspirasi kepentingan masyarakat. Demokrat, kata dia, tetap bakal bersikap kritis.
Ketua Fraksi Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas memberikan pernyataan terkait sikap partai menjelang pengumuman kabinet periode kedua Presiden Joko Widodo. Dia mengatakan, Demokrat hanya bisa menunggu dan menonton proses pemilihan anggota kabinet.
Putra Presiden RI Keenam Susilo Bambang Yudhoyono itu menyerahkan sepenuhnya kabinet kepada hak prerogatif presiden. Sehingga Demokrat tidak dapat menilai.
-
Apa yang terjadi di Bukber Kabinet Jokowi? Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri 01 & 03, Sri Mulyani: Sangat Terbatas
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Apa yang mungkin diberikan Jokowi untuk Kabinet Prabowo? Tak hanya memberikan pendapat, mantan Wali Kota Solo tersebut juga bisa memberikan usulan nama untuk kabinet mendatang.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Surya Paloh mengenai jatah menteri di kabinet? "Saya kira Pak Prabowo pasti sudah punya rumusan sendiri yang itu sudah rumusan, itu sudah muncul pembicaraan antara ketua umum partai politik terutama yang di Koalisi Indonesia Maju," kata Doli, saat diwawancarai di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (25/4).
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Kapan Jokowi memanggil dua menteri PKB tersebut? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
"Kami menyerahkan penuh karena ini kan hak prerogatif presiden ya, tentu partai Demokrat tidak dapat menilai lebih lanjut, kami hanya memberikan apresiasi, kami hanya menonton dan melihat," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (22/10).
Ibas hanya berharap orang yang dipilih adalah orang berkompeten dan memiliki visi misi sesuai dengan Presiden Joko Widodo.
"Semoga yang dipilih adalah orang-orang yang berkompeten, orang-orang yang benar-benar sesuai dengan visi misi pak presiden dan tentu bisa membawa kemajuan terhadap pembangunan dan peningkatan kesejahteraan," ujarnya.
Demokrat, menurut Ibas, bakal mendukung penuh pemerintahan Jokowi. Ibas berharap Jokowi memperjuangkan aspirasi kepentingan masyarakat. Demokrat, kata dia, tetap bakal bersikap kritis.
"Kami akan berlaku kritis ketika program program atau kebijakan itu mungkin masih dirasakan belum sesuai dengan masyarakat. Yang penting negara adil, rakyat sejahtera selama ini sama Partai Demokrat, Fraksi Partai Demokrat yang sudah baik dilanjutkan, yang belum baik diperbaiki," terangnya.
Ibas menegaskan, tidak menyampaikan sikap resmi Demokrat. Kata dia bakal ada waktunya pandangan resmi Demokrat akan disampaikan.
"Saya tidak dalam konteks menentukan posisi saat ini kita akan mendengarkan lebih lanjut nanti pandangan dari Partai Demokrat," tutup Ibas.
Baca juga:
Jadi Calon Menteri, Sekjen NasDem Johnny G Plate Tiba di Istana
PPP Sebut Suharso Monoarfa Cocok Jabat Kementerian Ekonomi
Bertemu Jokowi, Halim Iskandar Bahas Masalah Ekonomi dan Sosial
Tiga Calon Menteri yang Dipanggil Jokowi Pernah Berurusan dengan KPK
Edhy Prabowo Disebut Jadi Menteri Perikanan, Bukan Pertanian
Selama Proses Seleksi Menteri, 7 Orang Bantu Kerja Kabinet Jokowi