Ical sebut koalisi kayak cari bini,harus pedekate & pacaran dulu
"Dalam politik segala macam ada, yang diberikan wewenang dari rapimnas. Belum berpikir status cawapres," kata Ical.
Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie membantah bahwa dirinya telah mengantongi calon wakil presiden (cawapres) yang berasal dari Jawa dan berlatar belakang Tentara Nasional Indonesia (TNI). Menurutnya, hal tersebut sama saja balik pada masa dulu.
"Pada tahun 1928 mengingatkan kita pada sumpah pemuda, pada masa itu orang Jawa itu kan berbudi luhur, dulu kan kita mempunyai beragam suka satu nusa, satu bangsa dan satu bahasa. Kita mau menghilangkan itu dengan keluhuran budi yang ada, jadi tidak ada perbedaan," ujar Ical di kediamannya Jalan Mangunsarkoro No 42, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (28/4).
Ical menegaskan tidak akan membeda-bedakan dalam menentukan Cawapresnya entah berasal dari Jawa atau berlatar belakang TNI. Selain itu, dirinya juga membantah pertemuan dengan para DPD ini atas kemauannya.
"Di luar Jawa tidak masalah. Yang minta kita ketemuan 24 DPD yang lain sekretaris. Tidak ada selamat dan menyelamatkan, kita patuh pada mekanisme. Itu pertanyaan kuno timbul lagi," tandasnya.
Ical mengaku, tidak ingin terburu-buru dalam menentukan Cawapresnya. Dia ingin lebih mengenal satu sama lain terlebih dahulu sebelum mengambil keputusan mengenai Cawapres yang dipilihnya.
"Semua pengen berkoalisi, keputusan resmi belum ada. Cari 'istri' jangan buru-buru, pacaran dulu, pedekate dulu. Terkait 'istri' cocok ide kita lihat dulu. Dalam politik segala macam ada, yang diberikan wewenang dari rapimnas. Belum berpikir status cawapres," tandasnya.