Ical sebut Munaslub akan putuskan Golkar bergabung pemerintah
Ada empat agenda mendesak yang akan dibahas Golkar di Munaslub nanti.
Ketua Umum DPP Partai Golkar hasil Musyawarah Nasional Bali, Aburizal Bakrie (Ical) mengatakan, ada agenda penting yang patut dibahas pada Musyawarah Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar. Yaitu mengembalikan UUD 1945 seperti sebelum mengalami empat kali revisi.
"Pada Munaslub kita akan bahas keputusan Rapimnas yang meminta kepada DPP revisi UUD 1945," kata Ical di Denpasar, Bali, Minggu (14/2).
Ical menilai, UUD 45 saat ini sudah bertentangan dengan mukadimah dan butir-butirnya. "Akhirnya justru revisi itu melenceng dan bertentangan dari dasar Pancasila," ungkapnya.
Golkar, kata Ical, bertekad menjadi pelopor terdepan demokrasi Pancasila. "Kita ingin mengubah itu. Kader Golkar di dalam MPR dapat segera memutuskan butir mana dari UUD 1945 yang kita akan ubah. Kita harapkan kader Golkar di MPR menyiapkan dan mempelajari UUD 1945, sehingga tidak ada lagi yang bertentangan dengan mukadimahnya," harapnya.
Agenda kedua yang juga akan dibahas pada Munaslub Golkar adalah keputusan untuk bergabung bersama pemerintah. Tujuannya tak lain dari pada menciptakan masyarakat yang lebih adil dan sejahtera.
"Pada Munas Bali kita memutuskan kita berada di luar pemerintah. Pada Munaslub kita putuskan kita bersama pemerintah," ujarnya.
Ketiga, Sebutnya Rapimnas memutuskan kepada DPP Partai Golkar untuk mengubah satu sistem pemilu. Diharapkan Golkar dapat menjadi proporsional tertutup tidak proporsional terbuka.
Keempat, Munaslub mendatang Golkar harus membuat sasaran target ke depan. Saat ini sudah ada 19 kader yang menyatakan kesiapannya menjadi Ketua Umum DPP Partai Golkar. Mereka di antaranya Sekjen DPP Partai Golkar, Idrus Marham, Gubernur Sulawesi Selatan dan Bupati Tangerang.
"Kader kita cukup banyak. Golkar partai yang sangat tidak kekurangan kader. Kita ingin menjadi contoh. Silakan Bali memilih kader yang telah disiapkan," imbuh Ical.
Terlepas dari itu, keputusan untuk menggelar Munaslub Partai Golkar adalah keputusan yang tepat. sebab sejak keputusan Munaslub diambil, pemerintah langsung memperpanjang masa bakti kepengurusan DPP Partai Golkar.
Pada kesempatan itu, Ical mengajak semua kader Golkar untuk melupakan perbedaan, pertentangan dan gesekan yang pernah terjadi.
"Memerlukan jiwa besar untuk mengajak kawan-kawan yang saat itu salah arah untuk kita ajak kembali ke pelukan DPP Partai Golkar," kata Ical.
Baginya, mengalah bukanlah kalah. "Mengalah mencari kesempatan yang lebih baik bagi Golkar ke depan," tutupnya disambut riuh tepuk tangan kader Golkar yang memadati aula hotel di Jalan WR Supratman Denpasar, Bali.