Idrus sebut DPD Golkar se-Indonesia solid dukung kepemimpinan Setnov
Idrus sebut DPD Golkar se-Indonesia solid dukung kepemimpinan Setnov. Dukung penuh dari DPD, diklaim Idrus, karena di bawah kepemimpinan Setya Novanto, keberhasilan yang dicapai Golkar dalam hal konsolidasi maupun elektoral yakni prestasi di Pilkada 2017 cukup baik.
Partai Golkar mengumpulkan DPD I dan DPD II se-Indonesia di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Rabu (26/4) malam kemarin. Rapat yang digelar dadakan itu turut dihadiri Ketua Umum Partai Golkar, Setya Novanto dan Sekjen Golkar, Idrus Marham.
Informasi yang didapat merdeka.com, rapat tertutup semalam mengagendakan pembahasan sekaligus mengambil keputusan strategis Partai Golkar. Seperti diketahui Partai Golkar dikaitkan dalam kasus megaproyek e-KTP. Bahkan Setya Novanto dan sejumlah kader partai berlambang pohon beringin itu disebut-sebut ikut menikmati duit haram dari proyek e-KTP.
Terkait itu pula, Setya Novanto telah dicegah bepergian keluar negeri. Bahkan informasi terakhir dari Ketua Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Partai Golkar Yorrys Raweyai bahwa Setya Novanto akan menyandang status sebagai tersangka kasus e-KTP
Usai pertemuan di Sultan dengan seluruh DPD, Idrus mengaku ada sejumlah keputusan penting yang diambil dalam pertemuan beberapa jam itu. Salah satunya, kata Idrus, keputusan DPD Golkar di seluruh Indonesia terus mendukung kepimpinannya bersama Setnov.
"Mendukung sepenuhnya kepemimpinan Partai Golkar hasil Munaslub 2016 di bawa kepemimpinan Setya Novanto sebagai ketua umum, Nurdin Halid sebagai ketua harian dan Idrus Marham sebagai sekretaris jenderal dan Robert J Kardinal sebagai Bendahara Umum," kata Idrus membacakan yang tertulis di secarik kertas.
Dukung penuh dari DPD, diklaim Idrus, karena di bawah kepemimpinan Setya Novanto, keberhasilan yang dicapai Golkar dalam hal konsolidasi maupun elektoral yakni prestasi di Pilkada 2017 cukup baik.
"Berbagai prestasi telah dihasilkan oleh kepemimpinan Setya Novanto sebagai ketum, Idrus Marham sebagai sekjen serta jajaran pengurus DPP Golkar," kata Idrus.
Idrus berharap berbagai prahara yang tengah melanda Partai Golkar, semua kader tetap solid. Apalagi, pesta demokrasi pemilihan kepala daerah serentak pada ada di 2018. Golkar berharap kemenangan kepala daerah yang mereka usung unggul dengan perolehan suara lebih dari 60 persen.
"Mengimbau kepada segenap keluarga besar Partai Golkar untuk menjaga soliditas dan kebersamaan dalam menjaga marwah dan martabat Partai Golkar," jelas Idrus.
Baca juga:
Ini bentuk kerjasama Eep & Dedi Mulyadi di Pilgub Jabar 2018
Pilgub Jabar 2018, Dedi Mulyadi gandeng Eep jadi konsultan politik
Sebut Setnov bakal tersangka, Golkar segera beri sanksi Yorrys
DPD I dan II Golkar se-Indonesia rapat tertutup di Hotel Sultan
Golkar minta kader sosialisasikan Dedi Mulyadi jadi Cagub Jabar 2018
Airlangga Hartarto: Partai Golkar dingin-dingin saja
PPP buka peluang ikuti jejak Golkar & PSI dukung Jokowi di 2019
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Apa yang dilakukan Idrus Marham untuk mengganti Airlangga Hartarto sebagai ketua umum Golkar? Mantan sekretaris jenderal Partai Golkar Idrus Marham bersama kader partai berlambang pohon beringin lainnya membentuk Tim Pemrakarsa Kebangkitan Partai Golkar.
-
Mengapa Idrus Marham ingin mengganti Airlangga Hartarto sebagai ketua umum Golkar? "Tim pemrakarsa adalah adanya kesadaran secara kolektif yang muncul dari sebagian keluarga Partai Golkar, utamanya para pemimpinnya bahwa kepemimpinan hari ini tidak produktif," tutur Idrus dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (2/8/2023).
-
Siapa yang mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar? Presiden terpilih periode 2024-2029 sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar atas kerja keras memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
-
Siapa yang menolak seruan Idrus Marham untuk mengganti Airlangga Hartarto? Ramai-ramai pengurus Golkar daerah tingkat Provinsi merespons seruan Idrus Marham yang mengajak agar Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I tidak takut untuk mengganti ketua umum partai Airlangga Hartarto.