Ikut Pilpres Modal Hemat, Prabowo bilang 'Baliho Saya Ada di Hati Rakyat Saya'
Prabowo mengaku pernah disindir salah satu tokoh lantaran tak punya baliho yang untuk kampanye. "Dari awal kita mulai perjuangan bahwa kami paket hemat. Bahkan bukan pahe lagi, tapi paheli. Paket hemat sekali. Reaksi rakyat? Orang kecil yang kirim uang," ucap Prabowo.
Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto mengaku pernah disindir salah satu tokoh lantaran tak punya baliho yang untuk kampanye. Prabowo mengatakan, balihonya tidak ada karena tidak memiliki uang untuk membuatnya.
"Dulu pernah ada yang nyindir, ada salah satu tokoh, 'Prabowo kok di daerah nggak ada baliho Prabowo-Sandi?'. Saya jawab, 'Benar pak, nggak ada baliho, karena kami memang nggak punya uang'," kata Prabowo menceritakan.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Kenapa Prabowo Subianto begitu rileks menghadapi debat capres? "Beliau sangat rileks, sangat santai menghadapi debat ini, karena kan memang materinya beliau pasti sangat mengetahui dan menguasai ya," Habiburokhman menandasi.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Siapa yang menjadi Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024? Pada Pilpres 2024 mendatang, Prabowo menggandeng Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapresnya.
-
Apa yang diklaim oleh Prabowo? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
Hal itu disampaikan Prabowo dalam acara Gerakan Elaborasi Rektor Akademisi Alumni & Aktivis Kampus Indonesia, di Balai Kartini, Jl Gatot Subroto, Jakarta, Jumat (5/4) malam.
Prabowo mengungkapkan, sejak awal dirinya dan cawapres Sandiaga Uno memulai perjuangan kampanye dengan 'paheli' alias paket hemat sekali. Menurutnya, balihonya bersama Sandiaga berada di hati rakyat.
"Dari awal kita mulai perjuangan bahwa kami paket hemat. Bahkan bukan pahe lagi, tapi paheli. Paket hemat sekali. Reaksi rakyat? Orang kecil yang kirim uang," ucap Prabowo.
"Buat apa saya bohong? Tapi saya bilang, kok rasanya baliho saya ada di hati rakyat saya. Saya melihat di YouTube emak-emak ada karung beras dibikin spanduk. Karung pupuk di bikin spanduk. Kaus sablon sendiri," sambungnya.
Melihat itu, Prabowo semakin merasa banyak rakyat yang ingin perubahan. Itu sebabnya, mereka berani menyumbang uang dengan nominal yang tidak besar di setiap kali dirinya keliling ke daerah.
"Dari awal saya terang-terangan akui publik bahwa kami paket hemat. Apa reaksi rakyat, orang kecil yang kirim uang. Tukang ojek kirim Rp 80.000, saya kirim Rp 60.000 ribu dan saya mau ambil Rp 20.000 ribu saja. Tukang cendol kirim Rp 20.000 ribu. Di Sidoarjo mereka lempar uang ke panggung dan dompetnya. Saya lebih bangga terima uang dari mereka," tegas Prabowo.
Baca juga:
Prabowo: Nasib Suatu Bangsa Ditentukan oleh Guru
TKN Jokowi Pertanyakan Solusi Prabowo Atasi Kebocoran APBN
Diberitakan Ditinggal Massa Saat Kampanye, Prabowo Sindir Ada TV Cetak Kebohongan
Deklarasi Dukungan, Rektor Aktivis Kampus Curhat Masalah Perguruan Tinggi ke Prabowo
Prabowo Mengaku Ikut Sarankan Soeharto Mundur dari Jabatan Presiden
Prabowo: Kita Harus Menang dengan Selisih 25 Persen
Prabowo Kelelahan, Fahri Hamzah Minta Para Pendukung Mengerti