Indonesia luas, alasan koalisi Jokowi siapkan 200 jubir di Pilpres 2019
Setiap partai yang tergabung dalam koalisi pendukung Joko Widodo akan menyiapkan 25 nama untuk menjadi juru bicara di Pilpres 2019. Jika ditotal juru bicara pemenangan Jokowi berjumlah lebih dari 200 orang. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan jumlah tersebut tidak 'gemuk' untuk Indonesia yang sangat luas.
Setiap partai yang tergabung dalam koalisi pendukung Joko Widodo akan menyiapkan 25 nama untuk menjadi juru bicara di Pilpres 2019. Jika ditotal juru bicara pemenangan Jokowi berjumlah lebih dari 200 orang. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan jumlah tersebut tidak 'gemuk' untuk Indonesia yang sangat luas.
"Indonesia begitu luas, jumlah 200 masih terlalu sedikit untuk Indonesia yang begitu besar," kata Hasto di Kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Selasa (7/8).
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
Mengingat Indonesia yang luas, kata Hasto, dibutuhkan juru bicara yang banyak untuk mensosialisasikan program dan narasi kepemimpinan Jokowi 5 tahun ke depan.
"Indonesia kan begitu luas, kita harus berbicara menggemakan narasi yang membangun peradaban. Kepemimpinan Pak Jokowi yang membangun harapan dan menyelesaikan masalah rakyat," ujarnya.
Selain itu, Hasto menepis jika tim pemenangan Jokowi menjadi bagian dari pembagian kekuasaan dari partai-partai koalisi.
"Enggak kami kompak, ketika kami mengumumkan semua mengusulkan juru bicara 25," klaimnya.
Hasto berujar, mesin tim pemenangan dijalankan dengan semangat gotong royong, bukan melihat aspek proporsionalitas berdasarkan jumlah kursi atau suara nasional.
"Bekerja atas dasar semangat gotong royong bukan hanya sekedar aspek proporsionalitas karena jumlah kursi. Tetapi kalau di dalam konfigurasi kekuasaan ya wajar kalau diterapkan sistem proporsional termasuk susunan pimpinan di alat-alat kelengkapan DPR RI, itu biasa dilakukan proporsional," ungkapnya.
Untuk itu, struktur tim pemenangan Jokowi akan diisi oleh orang-orang yang memiliki semangat dan kompetensi terkait kampanye dan strategi dalam memenangkan Jokowi.
"Tapi untuk kerja pemenangan yang penting punya semangat, punya tekad, punya kompetensi di dalam campaign, di dalam strategi-strategi untuk memenangkan hati rakyat, itu kita terima dengan baik," tegas dia.
Soal ketua tim pemenangan Jokowi, lanjut Hasto, tidak harus berasal dari PDIP meski menjadi partai pemenang pemilu 2014 dan memiliki suara terbesar. Ketua tim tidak dikotomi dari unsur partai atau non partai.
Yang terpenting, ketua tim pemenangan harus sosok yang menjadi representasi semua elemen serta ditunjuk langsung oleh Jokowi dan cawapres pilihannya.
"Semuanya tentu saja menjadi representasi pasangan calon. Tugas partai politik menetapkan pasangan calon dan tim kampanye dibentuk pasangan calon," ucap Hasto.
Lebih lanjut, Hasto membantah telah didorong menjadi ketua tim pemenangan Jokowi. Dia mengaku hanya diminta untuk membantu mengkoordinir partai-partai koalisi dalam melakukan konsolidasi.
"Saya tidak mencalonkan sebagai anggota legislatif, saya hanya membantu melayani, membantu mengkoordinasikan di antara temen-teman Sekjen. Saya membantu umum lah. Sambil menunggu tim kampanye, sampai sekarang tim kampanye belum dibentuk," tandasnya.
Pertemuan sembilan sekjen koalisi pendukung Joko Widodo membuahkan sejumlah kesepakatan. Salah satunya adalah setiap partai menyiapkan 25 juru bicara kampanye pilpres 2019. Total yang dibutuhkan lebih dari 200 juru bicara.
"Kami sepakat masing-masing partai menyiapkan 25 juru bicara yang akan segera dilatih bersama-sama dalam satu kegiatan bersama," kata Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto usai pertemuan sembilan sekjen parpol koalisi pendukung Jokowi di Jalan Cemara, Menteng, Jakarta, Senin (6/8).
25 jubir dari setiap partai akan bertugas memperkuat sosialisasi keberhasilan kerja pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla selama 4 tahun terakhir. Relawan akan ikut dilibatkan menjadi jubir.
Baca juga:
Ngabalin minta PAN tak usah gabung koalisi Jokowi
Wasekjen Golkar sebut kekuatan kader kompak bila Jokowi gandeng Airlangga
Sekjen PDIP ungkap kemungkinan satu parpol gabung dukung Jokowi
Koalisi Jokowi terbuka lebar jika ada parpol yang ingin bergabung
Wasekjen PKB: Hitungan bumi dan langit para kiai, Cak Imin bawa kemenangan Jokowi
Belum ada penugasan jadi Ketua Timses Jokowi, Puan pilih fokus tugas Menko PMK