Indonesia terendah di Asia, PAN sebut wajar dana parpol naik
Pemerintah telah menyetujui kenaikan dana bantuan partai politik dari Rp 108 menjadi Rp 1.000 per suara. Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno menilai kenaikan dana bantuan itu wajar. Sebab, besaran dana bantuan ke partai dari pemerintah di Indonesia menjadi yang terendah dibanding negara di kawasan Asia.
Pemerintah telah menyetujui kenaikan dana bantuan partai politik dari Rp 108 menjadi Rp 1.000 per suara. Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno menilai kenaikan dana bantuan itu wajar. Sebab, besaran dana bantuan ke partai dari pemerintah di Indonesia menjadi yang terendah dibanding negara-negara di kawasan Asia.
"Kenaikan tersebut adalah wajar karena Indonesia merupakan negara dengan bantuan parpol (oleh pemerintah) yang terendah di kawasan Asia. Apalagi dibandingkan dengan negara-negara demokrasi maju," kata Eddy saat dihubungi di Jakarta, Senin (28/8).
Menurutnya, kenaikan dana partai memang diperlukan guna peningkatan kualitas dan kaderisasi partai politik. "Dana parpol ini penting guna peningkatan kualitas dan kapasitas dari kader parpol," ujar Eddy.
PAN sendiri akan memanfaatkan dana partai itu untuk pengkaderan, penelitian dan pengembangan demi melahirkan calon pemimpin yang berwawasan luas dan berintegritas tinggi.
"Sehingga parpol seperti PAN akan melahirkan politisi dan pemimpin dengan wawasan yang luas, memiliki kemampuan di bidang politik dan kebangsaan, serta integritas yang tinggi," pungkasnya.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengaku telah mengirimkan surat telah mengirim surat penetapan kepada Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo atas usulan besaran bantuan kepada partai politik. Keputusan itu tertuang dalam Surat Menteri Keuangan Nomor 277/MK.02/2017 tanggal 29 Maret 2017.
"Di dalam Surat Menteri Keuangan kepada Mendagri menetapkan usulan besaran bantuan kepada parpol yang dapat dipertimbangkan setiap tahunnya adalah sebesar Rp.1000 per suara sah," kata Sri di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Minggu (27/8).
Wacana untuk menaikkan dana partai, kata Sri, berdasarkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi. Alokasi anggaran itu, kata Sri, diambil dari APBN dan telah melalui berbagai kajian. Sri menuturkan, KPK mengusulkan adanya kenaikan dana partai demi mengurangi potensi tindak pidana korupsi yang dilakukan partai politik.
Namun, pemerintah hanya menyetujui alokasi anggaran dana partai lebih kecil dari kajian KPK sebesar Rp 1.071 per suara sah.
"Itu kenaikan yang dilakukan di tahun 2017 dan memang KPK merekomendasikan karena KPK menganggap bahwa partai politik harus bisa berfungsi tanpa dia melakukan berbagai kegiatan korupsi," jelasnya.
Baca juga:
Waketum Demokrat sebut dana parpol baik buat kemandirian partai & cegah korupsi
Menkeu surati Mendagri, dana parpol naik jadi Rp 1.000 per suara sah
Dibiarkan cari uang sendiri, awal mula parpol korupsi
Wiranto sebut kenaikan dana parpol wajar asal tak disalahgunakan
Dana parpol naik, audit wajib lebih ketat
Berapa uang negara yang dikeluarkan buat danai partai politik?
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
-
Kapan Partai Kasih dideklarasikan? Sekelompok anak muda Indonesia asal Papua mendeklarasikan mendirikan partai nasional yang diberi nama Partai Kasih pada Minggu 23 Juni 2024 di Jakarta.
-
Siapa yang menyambut kedatangan Prabowo di Kantor DPP Partai Golkar? Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto hingga Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus menyambut langsung kedatangan Prabowo.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Siapa yang diajak Anies Baswedan untuk mendirikan partai politik? Menarik ya karena waktu kami sempat bermitra didukung partai Gerindra dan PKS saat itu, kita pernah berdiskusi tentang mendirikan partai,