Indra J Piliang kesal Bamsoet sebut Munas 'Ancol' bak oplosan
Menurutnya akan lebih bijak jika kubu Ical datang melihat langsung penyelenggaraan Munas 'Ancol' yang demokratis.
Politisi muda Partai Golkar Indra J Piliang membantah Munas 'Ancol' adalah munas KW2 atau oplosan seperti yang disampaikan Sekretaris Fraksi Partai Golkar kubu Ical, Bambang Soesatyo (Bamsoet). Dirinya menyebut tudingan itu tak objektif dan tendensius.
"Artinya Bamsoet dan teman-teman itu terlalu banyak menilai dari luar. Jadi kan penilaiannya tidak obyektif ya karena mereka melihatnya dari luar," kata Indra di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Minggu (7/12).
Menurutnya akan lebih bijak jika kubu Ical datang melihat langsung penyelenggaraan Munas 'Ancol' yang demokratis. Munas ini pun dibanjiri oleh kader-kader Golkar dari daerah layaknya Munas di Bali lalu.
"Mestinya Ade Komarudin dan Bamsoet hadir di sini. Mereka terlibat, itu peserta yang hadir di sini kader atau bukan," keluh Indra.
Sebelumnya, Bambang Soesatyo menilai musyawarah nasional Golkar ke-IX di Hotel Mercure, Ancol, telah melanggar anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) partai.
"Apa yang terjadi munas di Ancol telah melanggar AD/ART bab 14 pasal 30, bab 15 pasal 3 dan bab 11 pasal 25. Dan apa yang terjadi itu inkonstitusional," kata Bambang saat konferensi pers Partai Golkar menanggapi 'Munas Golkar Tandingan' di Restoran Pulau Dua, Senayan, Jakarta, Minggu (7/12).
Bambang menegaskan, munas partai Golkar yang diselenggarakan oleh Presidium Penyelamat Partai Golkar itu telah menyalahi aturan partai dan tak menaati putusan rapat pimpinan nasional di Yogyakarta pada bulan November lalu.
"Maka sebagai gantinya itu munas KW2 atau munas oplosan," ujarnya.