Ini Alasan Prabowo-Sandi Dirikan Markas di 'Kandang Banteng'
Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak mengungkap, alasan rencana dibangunnya markas mereka di Jawa Tengah. Salah satu sebab, dikarenakan keyakinannya pada survei internal yang memiliki trend positif di 'Kandang Banteng' tersebut.
Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak mengungkap, alasan rencana dibangunnya markas mereka di Jawa Tengah. Salah satu sebab, dikarenakan keyakinannya pada survei internal yang memiliki trend positif di 'Kandang Banteng' tersebut.
"Berdasarkan survei kita, memang Jateng menjadi istilah 'Battle Ground'. Banyak tempat kita menang tipis," kata Dahnil di Kantor Seknas, Hos Cokroaminoto, Jakarta Pusat, Minggu (9/12) malam.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Siapa yang menjadi keponakan Prabowo Subianto? Selain itu, ternyata Tommy masih memiliki hubungan keluarga dengan Prabowo, sebagai keponakan.
Dahnil mengklaim, angka survei tidak jauh dari hasil Pilkada Jateng, saat kadernya Sudirman Said melawan petahana, Ganjar Pranowo. Namun bedanya, menurut Dahnil, yang berkompetisi saat ini adalah komadannya, Prabowo Subianto. Dia percaya, magnet sang eks Danjen Kopassus ini lebih menarik suara.
"Itu di atas 43 persen beda tipis, kita progresif naik sedangkan toko sebelah itu stuck. Yang jelas Pilkada Jateng itu miniatur, karena sekarang ada efek Prabowo, saya pikir akan lebih tinggi dari angka statistik 50 persen, kami yakin," jelas Dahnil.
Selain markas, Dahnil mengatakan, juga akan dibangun pos-pos pemenangan. Nantinya 'pangkalan' tersebut akan tersebar seantero Jawa Tengah.
"Jadi memang posko-posko akan diperbanyak, akan diperkuat di sana memang," beber dia.
Lebih lanjut, Dahnil menepis kabar bahwa markas di Jawa Tengah nanti adalah markas utama di Jakarta yang dipindahkan. Dia meluruskan, markas di Jakarta yang sebelumnya di TB Simatupang, hanya bergeser ke Jalan Kertanegara No.6 atas alasan akses.
"Di pusat itu tetap di K6, samping rumah Pak Prabowo (K4)," tutup dia.
Jawa Tengah saat ini dikenal sebagai 'Kandang Banteng', basis massa terbesar PDIP. Pada Pilpres 2014, Jokowi menang telak atas Prabowo di Jawa Tengah.
Reporter: Muhammad Radityo
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Rasakan Pembangunan, DPW PAN Kalsel Deklarasi Dukung Jokowi-Ma'ruf
Timses Harap Relawan Mampu Melipatgandakan Suara Jokowi-Ma'ruf
Erick Thohir soal Ma'ruf Amin: Jangan Kaget dengan Kejutan-Kejutan yang Beliau Buat
Timses Prabowo-Sandi Minta Emak-Emak Jaga TPS Tangkal DPT Palsu
Prabowo: Nasib Bangsa Ini di Pundak Emak-emak
'Pasar Rakyat Jadi Arena Jokowi dan Sandiaga Merebut Suara Masyarakat Bawah'
Prabowo Ajak Emak-emak Kawal TPS dari DPT 'Hantu'