Ini isi pertemuan Ikhwanul Muballighin dengan PDIP di Menteng
"Ibu Mega menerima Ikhwanul Muballighin, ini merupakan kunjungan balasan sebelumnya berdialog di masjid Istiqlal dalam rangka dicanangkannya gerakan nasional Mubaligh Bela Negara," kata Hasto
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menerima perwakilan Ikhwanul Muballighin yang dipimpin Nasaruddin Umar dan Mujib Khudori. Pertemuan tersebut dilakukan tertutup selama kurang lebih satu jam.
Hadir menemani Megawati, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Wasekjen Eriko Sutarduga, dan Ahmad Basarah, Ketua Badan Pemenangan Pemilu Bambang DH, Ketua Bidang Perempuan dan Anak Sri Rahayu, dan Ketua Bidang Ideologi dan Kaderisasi DPP PDIP, Idham Samawi.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Mengapa PDIP berencana menjodohkan Anies dengan kadernya di Jakarta? Meski pernah menjadi kompetitor di Pilpres, PDIP belakang mulai rajin memuji Anies sebagai sosok yang layak diusung sebagai Cagub Jakarta. Bahkan, PDIP berencana menjodohkan Anies dengan kadernya di Jakarta. "Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya," Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan. Menurut Utut, sosok Anies memiliki modal yakni popularitas dan elektabilitas untuk bisa memenangi perebutan kursi Gubernur.
-
Apa yang dibahas dalam rapat pimpinan sementara DPRD Provinsi DKI Jakarta? "Pembahasan dan penetapan usulan nama Calon Penjabat Gubernur DKI Jakarta dari masing-masing Partai Politik DPRD Provinsi DKI Jakarta," demikian informasi tersebut.
-
Di mana Rakernas PDIP diadakan? Mantan calon Presiden (Capres) nomor ururt 03 Ganjar Pranowo menghadiri agenda rapat kerja nasional (rakernas) PDIP di Beach City International Stadium (BCIS), Ancol Jakarta pada Jumat (24/5).
-
Apa yang dilakukan anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta saat rapat paripurna? Anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Cinta Mega kedapatan tengah bermain game slot saat rapat paripurna penyampaian pidato Penjabat (Pj) Gubernur terhadap Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2022 di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Kamis (20/7).
-
Apa jabatan Purwanto di DPRD DKI Jakarta? Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Purwanto meninggal dunia pada Selasa (5/12) pukul 20.05 WIB.
Hasto mengatakan kunjungan perwakilan Ikhwanul Muballighin ini merupakan balasan atas kunjungan partainya ke Masjid Istiqlal beberapa waktu lalu. Saat berkunjung ke Masjid Istiqlal, PDIP dan Ikhwanul Muballighin menggagas gerakan nasional Mubaligh bela negara.
"Ibu Mega menerima Ikhwanul Muballighin, ini merupakan kunjungan balasan sebelumnya berdialog di masjid Istiqlal dalam rangka dicanangkannya gerakan nasional Mubaligh Bela Negara," kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Kamis (26/4).
Sebagai partai, kata Hasto, PDIP terus membangun dialog denhan seluruh elemen bangsa. Apalagi, PDIP memiliki organisasi sayap partai yang mempunyai visi mewujudkan Islam Nusantara.
Dalam pertemuan itu, Hasto menyebut pemerintahan Joko Widodo memberikan perhatian besar terhadap umat Islam. Salah satunya, menetapkan hari Santri Nasional yang jatuh setiap tanggal 22 Oktober.
"Terlebih PDIP melalui pemerintahan pak Jokowi juga memberikan dukungan terhadap hari santri 22 Oktober sebagai pengakuan peran umat Islam dan para santri dalam membela bangsa dan negara," ujar Hasto.
Sementara itu, Khudori menuturkan, pihaknya siap bekerjasama dengan PDIP dalam hal kebaikan. Sebab, Ikhwanul Muballighin memiliki kepentingan menjaga negara tetap aman dan damai.
"Alhamduliah sore ini pertemuan yang sangat penting sekali dan Insya Allah ke depan kita akan bersinergi bekerja sama dalam kebaikan-kebaikan, bukan bersekutu pada kezoliman," ucapnya.
Usia pertemuan ini, Khudori menambahkan, pihaknya akan segera mengumumkan gerakan nasional mubaligh bela negara. Gerakan tersebut bertujuan untuk meningkatkan rasa cinta terhadap bangsa dan negara.
Khudori menjelaskan, agama Islam mengajarkan untuk selalu mencintai negara. Dalam ajaran Islam, mencintai negara adalah sebagian dari iman sebagai umat Islam.
"Insya Allah akan launching dan mendeklarasikan gerakan nasional mubaligh bela negara karena kami mendapatkan wejangan dari senior kami bahwa mencintai negara itu bagian dari ajaran agama. Cinta negara itu bagian daripada iman, karena kita lahir kecil dan besar di Indonesia," tandas Khudori.
KH Mujib Khudori mengatakan, ternyata PDIP lebih Islami. Dimana, banyak faktor yang telah diperjuangkan oleh partai berlambang banteng bermoncong putih itu.
"Saya Alhamdulillah setelah diskusi dengan teman-teman Ikhwanul Muballighin ke rumah besar manusia Indonesia ini, yaitu PDI Perjuangan, lebih dekat saya justru lebih paham, bahwa ternyata PDIP lebih Islam. Ajaran-ajaran kemanusiaan, ketuhanannya, yang diperjuangkan Ibu Mega, satu-satunya presiden Indonesia perempuan, menolong abu bakar Ba'asyir, membantu secara finansial pesantren-pesantren. Dan ke depan lebih riil dan lebih luas lagi bekerjasama dengan Ikhwanul Muballighin," ucap KH Mujib.
Dia pun menyebut, lebih baik partai nasional tapi menjalankan ajaran agama. Daripada partai berbasis agama tapi berkontradiksi.
"Kesimpulannya lebih baik partai nasionalis yang di dalamnya bisa menjalankan ajaran agama, ajaran Islam. Daripada partai Islam yang justru berkontradiksi dengan ajaran Islam. Jadi bebas dari tuntutan," ungkapnya.
Dalam kesempatan itu juga, dia menjelaskan mengundang PDIP untuk mensukseskan acara yang akan digelar. Dimana Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan hadir.
"Insya Allah akan launching dan mendeklrasikan gerakan nasional mubaligh bela negara. Kami mendapat wejangan dari senior kami, bahwa mencintai negara adalah bagian dari agama. Hubbul wathan minal iman, mencintai negara adalah bagian dari iman," tukasnya.
Dia juga menegaskan, kerjasama, khususnya untuk kebaikan. Bisa mengandeng siapapun, terutama PDIP.
"Mengingat pertemuan ini sangat penting sekali, Ibu Mega berkenan menerima kami, saya ucapkan Insya Allah berkah, kita bisa bersinergi, bekerjasama untuk kebaikan-kebaikan. Bukan bersekutu dalam kedzaliman tapi berkerjasama lah, tolong-menolong dalam kebaikan dan ketaqwaan, janganlah sampai kita berkolaborasi dalam dosa dan permusuhan," jelasnya.
Baca juga:
PDIP dukung Gerakan Nasional Mubalig Bela Negara
PDIP bahas pelaksanaan try out masuk perguruan tinggi negeri
PDIP nilai ucapan Amien Rais soal PAN tak dukung Jokowi bukan keputusan partai
Soal pertemuan Jokowi dengan PA 212, PDIP sebut presiden tugasnya mengayomi
PDIP jalin silaturahmi dengan organisasi Ikhwanul Muballighin