Ini pertimbangan Demokrat akhirnya putuskan dukung Prabowo-Sandi
Anggota Majelis Tinggi Demokrat, Ee Mangindaan menceritakan proses keputusan partainya mendukung Prabowo-Sandi. Awalnya, pada sidang Majelis Tinggi Demokrat pertama, partainya membuka peluang sebesar-besarnya untuk mendukung Jokowi atau Prabowo atau poros ketiga.
Partai Demokrat akhirnya memutuskan untuk mendukung Prabowo Subianto - Sandiaga Uno di Pilpres 2019. Keputusan itu berdasarkan hasil rapat Majelis Tinggi Demokrat di kediaman SBY, Kuningan, Jakarta, Jumat (10/8).
Anggota Majelis Tinggi Demokrat, Ee Mangindaan menceritakan proses keputusan partainya mendukung Prabowo-Sandi. Awalnya, pada sidang Majelis Tinggi Demokrat pertama, partainya membuka peluang sebesar-besarnya untuk mendukung Jokowi atau Prabowo atau poros ketiga.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Apa yang disepakati Prabowo dan KWI? Menurut laporan Antara, Prabowo bersama Kardinal Suharyo Hardjoatmodjo dan pengurus Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) sepakat Pemilihan Umum 2024 harus berjalan jujur, adil, damai, dan rukun.
Kemudian, dalam sidang Majelis Tinggi Demokrat kedua yakni 29 Juli, Demokrat melakukan survei. Hasilnya, dari aspirasi yang terhimpun, kader Demokrat lebih memilih mendukung Prabowo.
"Kami membahas tentang hasil survei internal Partai Demokrat, yang melibatkan para kader di berbagai tingkatan baik dewan pimpinan pusat, dewan pimpinan daerah sampai ke bawah, termasuk angota DPR, DPRD. Hasil survei internal menunjukan 62 persen mendukung Pak Prabowo Subianto, 38 persen dukung Pak Jokowi,"
"Atas dasar ini dan sejumlah pertimbangan lainnya, majelis tinggi partai memutuskan melakukan penjajakan koalisi dengan bapak Prabowo Subianto," kata Mangindaan.
Hingga pada akhirnya, pagi ini Majelis Tinggi kembali menggelar sidang. Dalam sidang ini memutuskan untuk mendukung pasangan Prabowo-Sandi di Pilpres 2019 tahun depan.
"Sidang pagi ini memutuskan untuk mengusung pasangan capres dan cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Partai Demokrat memandang bahwa keputusan ini akan semakin perkuat dukungan pasangan terhadap capres-cawapres, Prabowo-Sandiaga Uno untuk memenangkan kontestasi Pilpres 2019 mendatang, sekaligus mengawal harapan rakyat Indonesia," kata Mangindaan diiringi tepuk tangan para petinggi Demokrat yang hadir.
Sebelumnya, hubungan Gerindra dan Demokrat sempat memanas. Malah Wasekjen Demokrat, Andi Arief menuding Prabowo jenderal kardus.
Dia menuding, Sandiaga Uno memberikan Rp 500 miliar kepada PKS dan PAN demi kursi cawapres. Namun tudingan itu dibantah PAN dan PKS. Bahkan Andi diancam akan dilaporkan ke polisi.
Waketum Demokrat Syarief Hasan juga menyayangkan pemilihan Sandi sebagai cawapres. Menurut dia, Prabowo tidak transparan dalam memilih cawapres.
Baca juga:
Prabowo segera temui SBY usai Demokrat akhirnya mendukung
Demokrat ikut antar Prabowo-Sandi daftar ke KPU
Rapat Majelis Tinggi selesai, Demokrat dukung Prabowo-Sandi
Jelang pendaftaran, Gerindra masih buka pintu koalisi untuk Demokrat
Demokrat kecewa Prabowo tak transparan tunjuk Sandiaga jadi Cawapres
Majelis Tinggi Demokrat bahas kemungkinan gabung Prabowo atau Jokowi
Tak ikut deklarasi Prabowo, Demokrat rapat majelis tinggi pagi ini