Ini sebab Anies-Sandi keok di putaran pertama pilgub DKI versi LSI
Ini sebab Anies-Sandi keok di putaran pertama pilgub DKI versi LSI. Salah satunya, Anies malah melakukan pertemuan dengan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq, beberapa waktu lalu. "Kurang sejalan dengan menengah atas yang umumnya muslim moderat."
Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menyebut pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno bakal keok di putaran pertama jika Pilkada DKI Jakarta digelar hari ini. LSI menuturkan, itu terjadi karena Elektabilitas pasangan cagub-cawagub DKI nomor urut tiga ini cenderung stagnan.
Dijabarkan Peneliti LSI, Ardian Sopa, di Kantor LSI Denny JA, Rawamangun, Jakarta Timur, ada tiga alasan utama yang pasangan yang diusung Partai Gerindra dan PKS itu selalu menempati posisi paling bawah dalam setiap survei yang mereka lakukan. Setidaknya ada tiga hal yang menyebabkan mereka sulit unggul dari dua pasangan lainnya.
Pertama yakni blunder Anies-Sandi di segmen pemilih rasional. "Berdasarkan survei LSI Denny JA, salah satu basis segmen pemilih Anies-Sandi yakni pemilih berpendidikan tinggi dan kelas ekonomi menengah atas. Pada Januari 2017 ini menunjukkan bahwa ada penurunan suara pasangan Anies-Sandi di segmen pemilih ini," kata dia.
Sementara, Anies malah melakukan pertemuan dengan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq, beberapa waktu lalu.
"Habib Rizieq populer di menengah bawah, tapi kurang sejalan dengan menengah atas yang umumnya muslim moderat. Basis dukungan dari segmen pendapatan atas dan pendidikan atas berkurang terhadap Anies-Sandi," ujar Sopa.
Alasan kedua, pasangan ini tidak pernah menunjukkan apa yang menjadi program unggulan mereka. Program unggulan Anies-Sandi kurang terdengar oleh publik. Padahal, banyak program Anies-Sandi yang dinilai bagus.
"Anies-Sandi banyak program bagus, tapi kurang terdengar karena gagal dilempar dan kurang menarik perhatian publik. Agus-Sylvi sejak awal dinilai fokus menyasar pemilih kelas menengah ke bawah yang paling besar angka pemilihnya. Sementara Ahok-Djarot mudah menarik simpati para pemilihnya karena sudah berjalan dan dirasakan manfaatnya," jelasnya.
Alasan ketiga, pasangan Anies-Sandi dinilai kurang memiliki daya tarik dibandingkan dua pasangan lainnya Agus dan Ahok.
"Segmen yang dia bidik, tidak segmented. Beda dengan Agus yang programnya lebih disukai kelompok-kelompok menengah bawah. Kelompok menengah atas sudah dikuasai Ahok," bebernya.
Baca juga:
LSI: 60 Persen warga DKI tak rela dipimpin Ahok
Survei terbaru LSI: Anies-Sandiaga bakal keok di putaran pertama
Masih siang sidang sudah selesai, Ahok lanjutkan blusukan
Cegah kecurangan Pilgub DKI, Agus-Sylvi buat aplikasi di android
Warga Karang Anyar berharap Cagub Anies tidak gusur PKL
Ahok dan Agus Yudhoyono makin panas pasca debat
Beda-beda ucapan Ahok soal prostitusi di Hotel Alexis
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Apa yang disampaikan Anies Baswedan di sidang perdana PHPU? "Karena memang sebagai prinsipal di awal kami hadir menyampaikan pesan pembuka sesudah itu nanti disampaikan lengkap oleh tim hukum," kata Anies, kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Apa yang disindir Anies Baswedan tentang Gubernur DKI? Anies Sindir Ada Gubernur DKI Tak Tuntas Janji Jabat 5 Tahun: Jangan Hukum Saya Capres Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Bagaimana Anies Baswedan menanggapi kekalahan Pilpres? "Mau perjalanan yang nyaman dan enak, pilih jalan yang datar dan menurun. Tapi jalan itu tidak akan pernah mengantarkan kepada puncak manapun," ujarnya."Tapi kalau kita memilih jalan yang mendaki, walaupun suasana gelap ... kita tahu hanya jalan mendaki yang mengantarkan pada puncak-puncak baru."
-
Bagaimana cara PKB memutuskan apakah akan mendukung Anies di Pilgub Jakarta? Ya kita lihat nanti, pendaftaran tgl berapa ya? 27 agustus, kita lihat perkembangannya kayak apa," ujarnya.
-
Bagaimana cara pihak luar menjegal Anies Baswedan untuk maju di Pilgub Jabar? Kita menghadapi sebuah tantangan yang sangat besar, tangan-tangan yang tidak menyetujui Pak Anies diusung oleh PDIP Perjuangan, kekuatan-kekuatan yang sangat besar itu pada akhirnya membuat pak Anies tidak jadi diusung oleh PDI Perjuangan,” kata Ono di Kantor KPU Jabar, Jumat (30/8) dini hari.