Ini tanggapan Moeldoko dianggap jadi bagian strategi Jokowi hadapi 2019
Pengangkatan Moeldoko dianggap sebagai strategi dari Jokowi untuk memperkuat basis kekuatan kalangan militer guna menghadapi Pilpres 2019.
Jenderal (Purn) Moeldoko membantah anggapan bahwa pengangkatan dirinya sebagai Kepala Staf Kepresidenan sebagai salah satu strategi Jokowi untuk memenangkan Pilpres 2019. Pengangkatan Moeldoko dianggap sebagai strategi dari Jokowi untuk memperkuat basis kekuatan kalangan militer guna menghadapi Pilpres 2019.
"Sopo sing ngomong gitu? awakmu tuh," katanya di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (18/1).
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Apa yang diresmikan oleh Presiden Jokowi di Gorontalo? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
Bagi Moeldoko, yang harus dilakukan saat ini adalah menjalankan tugasnya untuk mengakselerasi program-program nasional. Dia tak mau ambil pusing dengan anggapan tersebut.
"Bagi saya, tugas saja dijalanin," ujar dia.
Presiden Joko Widodo melantik Moeldoko sebagai Kepala Staf Kepresidenan pada Rabu (17/1) pagi. Mantan Panglima TNI ini dilantik berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 11/P/2018.
Selain Moeldoko, Jokowi juga mengangkat Jenderal (Purn) Agum Gumelar sebagai Anggota Dewan Pertimbangan Presiden berdasarkan Keppres Nomor 12/P/2018. Masuknya dua pensiunan jenderal ini menambah daftar panjang jenderal pembantu Jokowi.
Saat ini, jenderal yang berada di lingkaran istana adalah Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, Menko Polhukam Wiranto, Anggota Wantimpres Subagyo Hadi Siswoyo dan Yusuf Kartanegara, serta anggota dewan pengarah Unit Kerja Pancasila, Try Sutrisno.
Selain itu, ada juga pensiunan jenderal polisi seperti Kepala BIN Budi Gunawan, Anggota Wantimpres Sidarto Danusubroto dan Staf Khusus Presiden Gories Mere.
Sejumlah pihak menganggap, langkah Jokowi merangkul para jenderal ini untuk memperkuat barisan jenderal guna memenangkan kembali pertarungan Pilpres 2019.
Baca juga:
Menteri Tjahjo sebut waktu jadi kendala verifikasi faktual parpol
Komisi II kembali gelar rapat terkait verifikasi faktual Parpol
Ikuti keputusan MK, PKS siap hadapi verifikasi faktual KPU
Demi Pemilu 2019, NasDem sebut partai lari dari Pansus KPK
Strategi Jokowi perkuat barisan pensiunan Jenderal hadapi 2019