Ini tiga keluarga Atut yang ikut pilkada serentak di Banten
Keluarga Atut itu terdiri dari adik, ipar dan menantu.
Tiga keluarga Gubernur Banten non sktif, Ratu Atut Chosiyah maju pada pemilihan kepala daerah serentak di sejumlah daerah di Provinsi Banten. Keluarga Atut yang terdiri dari adik, ipar dan menantu ikut pada Pilkada di Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, dan Kota Tangerang Selatan.
Adik kandung Atut yaitu Ratu Tatu Chasanah berpasangan dengan Panji Tirtayasa maju di Pilkada Kabupaten Serang, didukung oleh delapan partai, yakni Golkar, PDIP, PKS, PAN, PKB, Nasdem, PPP dan Demokrat.
Adik ipar Atut, Airin Rachmidiany yang merupakan istri dari Tb Chaeri Wardhana alias Wawan, narapidana korupsi, berpasangan dengan Benyamin Davnie maju pada pilkada Kota Tanggerang Selatan di dukung oleh enam partai yakni Golkar, PKS, PKB, PAN, NasDem, dan PPP.
Sedangkan menantu Ratu Atut, yakni Tanto W Arban, maju sebagai calon Wakil Bupati Pandeglang yang berpasangan dengan Irna Narulita. Tanto merupakan suami dari Andiara Aprilia Hikmat, anak kedua Ratu Atut Chosiyah. Irna-Tanto sendiri mendapatkan dukungan dari Golkar, PKB, Nasdem, PKS, PBB, PAN, Hanura dan Gerindra.
Ratu Tatu Chasanah saat mendatangi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Serang untuk mendaftarkan diri menjadi Calon Bupati bersama pasangannya mengatakan, bahwa keluarganya tidak pernah melanggar aturan apapun agar menjadi pemimpin di daerah. Dia pun menyerahkan seluruh proses Pilkada kepada penyelenggara Pemilu dan masyarakat.
Jika keluarganya masih diberi kepercayaan oleh masyarakat Banten, kata Tatu, maka akan menjuarai Pilkada serentak.
"Partai mengusung kami untuk maju. Tapi menang kalah rakyat yang menentukan, rakyat yang memilih. Saya dan keluarga nanti akan mempertaruhkan untuk mendapatkan kepercayaan dari masyarakat, untuk mendapatkan amanah dari masyarakat. Jadi kami bertarung pun belum tentu menang. Jadi terserah masyarakat yang menilai. Mau memilih kami atau tidak," kata Tatu.
Baca juga:
Polda Banten siagakan penembak jitu di Pelabuhan Merak
Kejati Banten usut anggota DPRD minta jatah preman bahas APBD
Dokumen kasus plagiat rektor Untirta beredar, mahasiswa tolak Sholeh
Banten berangkatkan marching band ke Amerika dengan dana Rp 12 M
12 Ribu rumah subsidi seharga Rp 100 juta akan dibangun di Banten
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Kenapa Pilkada Serentak dianggap penting? Sejak terakhir dilaksanakan tahun 2020, kali ini Pilkada serentak diselenggarakan pada tahun 2024. Dengan begitu, penting bagi masyarakat Indonesia untuk mengetahui kapan Pilkada serentak dilaksanakan 2024.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Mengapa Pilkada Serentak diadakan? Ketentuan ini diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pelaksanaan pemilihan, serta mengurangi biaya penyelenggaraan.