Ini wejangan Mbah Mun untuk Jokowi
Kata Mbah Mun, walaupun di Indonesia mayoritas beragama Islam, namun masih ada agama lain yang perlu diayomi.
Bakal calon presiden dari PDI Perjuangan (PDIP) Joko Widodo (Jokowi) mendengarkan masukan yang diberikan Pengasuh Pondok Pesantren Al Anwar, Kecamatan Sarang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, Kiai Maimun Zubair (Mbah Mun).
Dalam kesempatan ini, Jokowi mendapatkan masukan untuk menciptakan tatanan Negara Indonesia ke depan dari pandangan Mbah Mun.
"Jadi mempersatukan, mensinergikan antara unsur nasionalis dengan agamis. Antara kiai dan umat. Yang inti kira-kira ke sana," kata Jokowi usai bertemu Mbah Mun, Minggu (4/5).
Mbah Mun yang juga sesepuh Nahdlatul Ulama (NU) dan Ketua Majelis Syariah PPP mengungkapkan, agamis yang dimaksud bukan hanya mengarah pada satu agama tertentu, tapi merata. Walaupun, Indonesia mayoritas beragama Islam, namun masih ada agama lain yang perlu diayomi.
"Jadi agama apapun itu sebetulnya di dunia itu sama dalam menjaga hak milik, keburukan manusia. Berbeda tapi satu, satu tapi berbeda. Hanya saja, di Indonesia Islam memang lebih banyak," kata Mbah Mun.
Mbah Mun menambahkan, walaupun dirinya berbeda platform partai dengan Jokowi, bukan berarti Mbah Mun tidak mendukung Jokowi dalam proses pembangunan nantinya bila Jokowi terpilih.
"Walau saya berbeda partai, tidak ada perbedaan, berbeda tapi satu, satu tapi berbeda," ujarnya.