Jadi kandidat Cawapres Prabowo, AHY disarankan mulai berani kritik Jokowi
Partai Gerindra telah memilih tiga sampai empat kandidat cawapres untuk Prabowo Subianto. Nama-nama itu telah mempertimbangkan perwakilan para partai koalisi dan hasil ijtima ulama GNPF beberapa waktu lalu.
Partai Gerindra telah memilih tiga sampai empat kandidat cawapres untuk Prabowo Subianto. Nama-nama itu telah mempertimbangkan perwakilan para partai koalisi dan hasil ijtima ulama GNPF beberapa waktu lalu.
Mereka adalah Salim Segaf Aljufri, Ustaz Abdul Somad, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Anies Baswedan. Nama AHY yang dianggap memiliki kans besar dan sangat dipertimbangkan oleh Prabowo sebagai capres.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
Pengamat politik dari Universitas Paramadina yang juga founder Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI), Hendri Satrio, menyarankan, pasangan Prabowo harus mulai melakukan kritik terhadap incumbent. Tak terkecuali cawapres terkuatnya saat ini yaitu AHY.
AHY, kata Hendri, harus mulai menyampaikan kritik-kritik yang solutif bagi pemerintahan Jokowi.
"Bisa bicara tentang utang luar negeri, bicaralah tentang tenaga kerja asing, bicaralah tentang cara-cara menurunkan harga-harga pokok atau penguatan rupiah," kata Hendri saat dihubungi, Kamis (2/8).
Ini penting dilakukan oleh AHY. Menurut Hendri, sebab kritik dapat mambantu dongkrak suara Prabowo di Pilpres 2019 nanti.
Sementara itu, Pengamat komunikasi politik dari Universitas Pelita Harapan (UPH) Emrus Sihombing, menilai, putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu memiliki representasi milenial dan kecakapan intelektual yang dianggap tidak diragukan lagi.
Sehingga, dia melihat, kans AHY lebih besar ketimbang kandidat cawapres Prabowo lainnya.
"Tetapi yang tidak kalah penting, pasangan ini (Prabowo-AHY) harus menawarkan program yang bisa menyentuh kebutuhan masyakat milenial. Sosoknya sudah representasi milenial, sekaligus programnya harus bisa menjawab persoalan-persoalan masyakat, utamanya kaum milenial," kata Emrus.
Dia mencontohkan, program pembangunan ekonomi kreatif dengan pendekatan milenial atau sistem pertanian yang berbasis teknologi IT. Dengan teknologi komputer, para petani bisa mengetahui kapan waktu pemupukan tanaman, kapan tanaman membutuhkan air, dan lain-lain.
"Di bidang pendidikan bisa menggunakan sistem belajar mengajar jarak jauh melalui skype. Misalnya, mata kuliah tertentu dosennya mengajar dari eropa, mahasiswanya ada di Samosir ada di Papua," sambungnya.
Senada dengan Hendri, Emrus menyarankan Prabowo dan AHY untuk memberi kritik membangun kepada pemerintah Jokowi.
"Dengan kelebihan dan kehebatan Pak Jokowi memimpin pemerintah, saya pikir masih ada kelemahan-kelemahan," sambung dia.
Diberitakan sebelumnya, Waketum Gerindra Fadli Zon, kandidat cawapres Prabowo tinggal tiga. Yakni Salim Segaf representasi PKS, Ustaz Abdul Somad dari usulan PAN, dan AHY dari Partai Demokrat. Dan yang sangat dipertimbangkan saat ini adalah AHY.
"Semua dipertimbangkan, Pak Ustaz Abdul Somad dipertimbangkan. AHY sangat dipertimbangkan. Jadi tiga tiganya adalah orang sudah terseleksi dari partai, dari jalur masyarakat begitu. Kita kan ingin mendengar masukan masukan aspirasi dari masyarakat yang lebih besar lagi ya," jelas Fadli.
Sementara, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, ada empat nama kandidat cawapres Prabowo. Salim Segaf dan Ustaz Abdul Somad hasil ijtima ulama GNPF. Kemudian AHY dan Anies Baswedan.
"Ya ada Pak Anies, ada seperti pak Ustaz Salim, Ustaz Abdul Somad, (AHY). Empat nama," katanya di Jl Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis malam (2/8).
Baca juga:
Aliansi Santri Jakarta dukung Jokowi dua periode
Kandidat Cawapres Prabowo ada empat, salah satunya Anies Baswedan
Keluar restoran di Gunawarman, Sekjen Gerindra bantah bertemu tokoh PAN
Jika tak pilih cawapres hasil Ijtima Ulama, Prabowo dinilai kecewakan umat
Sekjen Gerindra: Hubungan dengan PKS sudah terlalu dalam
Mobil Sekjen Gerindra parkir di Gunawarman, diduga bertemu Sekjen PAN
PKS tutup rapat opsi dukung Jokowi