Jejak Hubungan PDIP dengan Rocky Gerung, Dulu Lawan Kini Kawan
Sikap politisi PDIP saat ini berbeda dengan sebelumnya.
PDIP kini pasang badan membela pengamat politik Rocky Gerung. Pembelaan itu terlihat dalam diskusi bertajuk 'Banyak Drama Jelang Pilkada, Kenapa?' di salah satu stasiun televisi pada Selasa (3/9) malam.
Dalam diskusi itu, politisi PDIP Chiko Hakim, ketua organisasi relawan Jokowi Silfester Mututina, dan Rocky Gerung hadir sebagai narasumber. Diskusi berlangsung panas.
- VIDEO: Sindiran Tajam Rocky Diskusi Dibubarkan "Di era Pak Jokowi Jasa Sewa Kekerasan Masih Laku Juga"
- Bela Rocky Gerung, Chico PDIP Ngamuk Nyaris Pukul Silfester Mututina Relawan Jokowi
- Tak Terbujuk Rayu Kekuasaan, PDIP dan PKS Bisa Jadi Oposisi Kuat di Parlemen Gabung Kekuatan Sipil
- VIDEO: Tajam Rocky Gerung Bicara Politik Ekologi di Kampus Singgung Nama Prabowo
Rocky Gerung menyindir pihak yang memilih 'menjilat' untuk menuju kesuksesan. Silfester yang mendengar sindiran tersebut langsung menyerang Rocky Gerung secara personal. Rocky Gerung kemudian menyerang balik dengan menganggap Silfester tak paham prinsip parsimoni dan pacta sunt servanda.
Tak terima dianggap kurang pintar, Silfester melontarkan umpatan kepada Rocky Gerung. Bahkan, Silfester nyaris memukul Rocky Gerung.
Melihat perselisihan Rocky Gerung dan Silfester, Chiko Hakim mencoba melerai. Namun, Silfester tak terima. Chiko Hakim mendatangi dan nyaris memukul Silfester tapi dihalangi oleh pihak keamanan.
"Intinya niatannya untuk menyudahi cekcok nggak berujung antara keduanya. Alhamdulillah setelah adegan ini semua clear kok. Kita semua sudah bersalam-salaman dan lanjut ke segmen terakhir dengan closing statement masing-masing," tulis Chiko melalui akun X @chicohakim.
Wasekjen DPP PDIP Adian Napitupulu membagikan video saat Chiko Hakim hendak memukul Silfester di Instagramnya @adian__napitupulu.
"Chico Hakim @chicohakim nyaris adu jotos dengan Silfester Matutina saat bela Rocky Gerung," tulis Adian.
Beda Sikap PDIP Dulu dan Kini Terhadap Rocky Gerung
Sikap politisi PDIP saat ini berbeda dengan sebelumnya. Pada beberapa tahun lalu, PDIP getol menyerang Rocky Gerung. Bahkan, PDIP pernah melaporkan Rocky Gerung ke Bareskrim Polri atas tuduhan menghina Presiden Joko Widodo (Jokowi).
PDI Perjuangan menilai, Rocky Gerung secara sadar sedang berusaha menghasut publik dengan kata-kata menghina, tendensius, dan nir-budi pekerti.
"Kami menilai pernyataan bahwa Presiden itu sebagai 'b*jing*n yang t*l*l' adalah puncak kerusakan akhlak, degradasi nalar, dan kemandulan akal sehat," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Selasa (1/8).
Kasus Rocky Gerung sempat bergulir selama empat bulan. Pada Desember 2023, PDIP mencabut laporan terhadap Rocky Gerung.
Perwakilan Badan Bantuan Hukum dan Advokasi Rakyat (BBHAR) DPP PDIP, Johannes Oberlin L Tobing menjelaskan alasan mencabut laporan terhadap Rocky Gerung.
"Saya putuskan untuk mencabut laporan, apa yang disampaikan Rocky Gerung saya pikir lama-lama jadi benar juga. Setelah saya timbang dengan jernih, akhir-akhir ini saya melihat Presiden Jokowi sudah berubah," tuturnya.
"Cara-caranya presiden Jokowi memimpin negara ini sudah tidak lagi memperjuangkan kepentingan rakyat Indonesia, cenderung demi kepentingan dirinya dan keluarganya, apalagi setelah melihat keputusan MK, terbukti paman Usman diberhentikan dari ketua MK," tambahnya.