Jelang Munas Golkar, Bamsoet Diminta Tegas Tak Perlu Malu-malu Maju Jadi Caketum
Bambang Soesatyo bakal melanjutkan niatnya maju sebagai ketua umum (Ketum) Partai Golkar di Musyawarah Nasional, pasca didapuk sebagai Ketua MPR. Padahal mantan Ketua DPR sempat menyatakan tidak akan bersaing lagi dalam munas.
Bambang Soesatyo bakal melanjutkan niatnya maju sebagai ketua umum (Ketum) Partai Golkar di Musyawarah Nasional, pasca didapuk sebagai Ketua MPR. Padahal mantan Ketua DPR itu sempat menyatakan tidak akan bersaing lagi dalam munas dan memilih untuk cooling down.
Direktur Indonesia Public Institute Karyono Wibowo menganggap, sikap jujur dan gentle seharusnya bisa ditunjukan oleh Bambang Soesatyo sejak awal. "Enggak usah mencla mencle, tegas saja. Enggak perlu malu-malu. Bilang sejak awal, setelah dapat jabatan Ketua MPR malah seperti ini," ujar Karyono ketika dihubungi wartawan, Rabu (6/11).
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Siapa yang diusung oleh Partai Golkar sebagai Cawapres? Partai Golkar resmi mengusung Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
-
Apa yang diminta oleh Partai Golkar kepada Bahlil? Partai Golkar meminta Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia tidak mengklaim sebagai kader partai yang dipimpin Ketua Umum Airlangga Hartarto.
-
Kapan Golkar akan menyelesaikan penyusunan koalisi untuk Pilgub Banten? Airlangga menyebut partainya masih menyusun koalisi untuk Pilkada Banten 2024."Nanti kita susun," ucap dia.
-
Apa yang didiskusikan Dedi Mulyadi dan pengurus Golkar di pertemuan tersebut? Kita tadi sudah berdiskusi banyak. Intinya bahwa kita mendukung Pak Dedi Mulyadi untuk menjadi calon gubernur di Jawa Barat.
Meski langkah Bamsoet maju sebagai ketua umum merupakan haknya, namun Karyono menilai, sikap Bamsoet sebagai politisi kurang etis. "Itu merupakan hak Bamsoet, boleh saja sebagai kader. Enggak masalah. Cuma memang publik akan menafsirkan seolah-olah posisi dia tidak punya etika," ujar dia.
Sementara, pengamat komunikasi politik Universitas Bunda Mulia, Silvanus Alvin menganggap langkah Bamsoet sejak awal seharusnya tidak dianggap sebelah mata.
Karena itu, Airlangga harus segera mungkin merangkul para sesepuh Golkar seperti Jusuf Kalla dan Akbar Tandjung untuk semakin meneguhkan para pemegang hak pilih di Golkar untuk menjatuhkan dukungan padanya.
"Pengaruh sesepuh Golkar besar besar sekali. Karena mereka ini opinion leader. Dan budaya di Indonesia ini menjunjung para senior ini. Kita dengar nasihatnya. Kalau tidak dengar orang tua ada anggapan bisa kualat. Jadi menggaet para sesepuh Golkar itu demi mengunci kemenangan," kata dia.
Dalam pidato sambutan di HUT Partai Golkar ke-55, Rabu (6/11) malam, Presiden Joko Widodo mengingatkan agar kader Golkar tetap solid jelang pelaksanaan munas Desember mendatang.
"Golkar sudah menjadi tulang punggungnya pemerintah saat ini. Jadi, misalnya ada guncangan di Golkar sedikit, pemerintahan ini juga ikut terguncang sedikit juga," kata Jokowi.
Jokowi menilai, seharusnya guncangan-guncangan semacam itu tidak perlu terjadi di internal Golkar.
"Oleh sebab itu, kesolidan dan komitmen harus kita jaga bersama," tegasnya disambut tepuk tangan meriah para kader.
Baca juga:
Bamsoet Kembali Maju Jadi Caketum Golkar, Airlangga Singgung Komitmen Awal
Dipuji Jokowi, Airlangga Tak Mau Jemawa Lawan Bamsoet di Munas Golkar
Diapit Ma'ruf Amin dan Jusuf Kalla, Jokowi Hadir di HUT Partai Golkar
Jokowi: Golkar goncangnya dikit, pemerintahnya ikut goncang dikit
Jokowi Puji Airlangga: Golkar akan Terus Melejit Karena Ketuanya Top