Jelang Pilgub, Hasto sebut PDIP akan buka pembicaraan dengan Ahok
Meski demikian, lanjut Hasto, pihaknya belum dapat memastikan apakah partainya akan memberikan dukungan kepada Ahok.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama hadir dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sekaligus bertepatan dengan HUT ke-43 di Kemayoran, Jakarta. Sontak banyak kalangan yang berspekulasi apakah kedatangan Basuki ke Rakernas PDIP ini seakan memberikan sinyal bahwa partai berlambang banteng ini akan mendukungnya dalam Pilgub 2017 mendatang?
Hal tersebut tidak ditampik oleh Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto. Dia mengaku PDIP akan membuka pembicaraan terlebih dulu dengan pria yang akrab disapa Ahok ini.
"Ya kita akan bicarakan dulu dengan Pak Ahok dulu," ujar Hasto di sela-sela acara Rakernas PDIP, di Kemayoran, Jakarta, Minggu (10/1).
Meski demikian, lanjut Hasto, pihaknya belum dapat memastikan apakah partainya akan memberikan dukungan kepada mantan Bupati Belitung Timur itu lantaran terdapat mekanisme yang harus dilakukan oleh internal partai.
"Belum, belum itu. Nanti saya akan sampaikan secara resmi," ungkapnya.
Kendati demikian, dia menginformasikan dalam rakernas ini ada pembahasan khusus dari PDIP dalam menyambut gelaran demokrasi di DKI itu.
Terpisah, Ketua DPRD DKI Jakarta yang juga kader PDIP, Prasetyo Edi Marsudi mengatakan internal PDIP akan menunggu arahan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri untuk mengusung salah satu kandidat.
"Nanti tunggu arahan dari ketua umum sampai saat ini belum sampai ke pencalonan. Belum sampai, baru tahap pembukaan," ujar Prasetyo.
Lebih lanjut, katanya sambutan hangat yang diterima Ahok saat pembukaan rakernas tidak otomatis menandakan partainya akan mengusung mantan politisi Gerindra itu.
"Gubernur DKI dan tuan rumah di Jakarta menghadiri acara Rakernas. Tapi tetap mekanisme harus dilewati," jelasnya.
Ditambahkannya, internal partai memiliki mekanisme seperti penyaringan nama-nama kader baik dari internal partai atau dari jalur independen untuk diusung menjadi calon kepala daerah.
"Mekanisme dulu, penjaringan dulu kita bisa maju sendiri tanpa berkoalisi (atau tidak). Tetap mekanisme harus dilewati," pungkas Prasetyo.