Jika kader menghendaki, Ical tak bisa menolak jadi calon di munaslub
Ical dinilai sebagai sosok yang paling mampu memimpin Golkar di saat seperti ini.
Ketua Umum Partai Golkar munas Bali Aburizal Bakrie menegaskan tidak akan mencalonkan diri dalam perhelatan musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) paling lambat Juni mendatang. Namun, jika kader-kader dan pemilik suara mencalonkan, Ical tidak bisa menolak menjadi calon.
"Kalau suatu saat forum menghendaki beliau lagi yang maju, dia tidak bisa bahkan tidak boleh menolak," kata Wakil Ketua DPD I Partai Golkar Maluku Utara, Hamid Usman ketika dihubungi merdeka.com di Jakarta, Selasa (26/1).
Wakil Ketua DPD bidang organisasi ini mengaku akan tetap mendorong Ical sebagai ketua umum mendatang. Dia menilai Ical sosok yang mampu mengelola partai sebesar Golkar. Terlebih di tengah proses pemulihan ini. "Kita tidak punya figur lain," tegasnya.
Sementara itu DPD I Papua menghendaki adanya calon dari kalangan muda dalam Munas Golkar. Namun karena belum ada satupun calon yang menyatakan akan maju, Papua belum merekomendasikan siapa yang paling layak dan pantas menduduki jabatan kursi ketua di partai beringin.
"Kita maunya orang muda. Tapi sekarang belum ada yang maju jadi kita belum bisa nilai mana yang bisa. Maunya dari Papua juga calon, kami sangat dukung," kata perwakilan DPD I Papua yang tidak disebutkan namanya pada upacara penutupan Rapimnas.
Sebelumnya, saat berpidato di penutupan rapimnas, Ical menyatakan tidak akan maju menjadi calon ketua umum namun tetap akan berkontribusi di Partai Golkar. Ical bahkan meminta kepada senior Golkar Jusuf Kalla agar meminta Agung Laksono untuk tidak mencalonkan juga.
Baca juga:
Dukung Jokowi-JK, Golkar buktikan tak bisa jauh dari kekuasaan
Ical dukung Jokowi, Agung Laksono makin panas
JK sebut Menkum HAM akan terbitkan surat khusus pengesahan munaslub
Yasonna sebut pengurus hasil Munas Riau yang selenggarakan munaslub
Ade Komarudin: Penyelenggara Munas adalah DPP
Ini syarat Ketum Golkar agar tidak timbul perpecahan versi JK
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.
-
Mengapa para ketua dewan Golkar menolak munaslub? Ketiga Dewan Partai Golkar menyatakan menolak wacana musyawarah nasional luar biasa (munaslub). Mereka solid mendukung Airlangga, yakni Dewan Pembina, Dewan Kehormatan, dan Dewan Pakar.
-
Kapan Golkar akan menyelesaikan penyusunan koalisi untuk Pilgub Banten? Airlangga menyebut partainya masih menyusun koalisi untuk Pilkada Banten 2024."Nanti kita susun," ucap dia.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kenapa Golok Sulangkar dianggap sakral? Bagi masyarakat Banten, golok Sulangkar menjadi senjata tradisional yang sakral. Ini terkait bahan bakunya yang menggunakan besi tua yang disinyalir tetap hidup saat dijadikan bahan golok.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.