Johnny Plate Tersangka Korupsi Menara BTS, PKS: Itu Oknum, Kita Serahkan Kepada Hukum
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyebut selaku rekan di Koalisi Perubahan, menyerahkan kasus dugaan korupsi pengadaan infrastruktur menara BTS dengan tersangka Sekjen NasDem sekaligus Menkominfo Johnny G Plate kepada hukum.
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyebut selaku rekan di Koalisi Perubahan, menyerahkan kasus dugaan korupsi pengadaan infrastruktur menara BTS dengan tersangka Sekjen NasDem sekaligus Menkominfo Johnny G Plate kepada hukum.
PKS menilai Johnny G Plate hanya oknum dalam Koalisi Perubahan yang mengusung Anies Baswedan sebagai Capres di Pilpres 2024.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Siapa Jhony Saputra? Merupakan Pengusaha Muda Jhony Saputra, yang disebut sebagai pengusaha muda berkecukupan, menjabat sebagai komisaris utama di PT Jhonlin Argo Raya (JARR), sebuah perusahaan yang tergabung dalam Jhonlin Group milik Haji Isam.
-
Siapa Mbah Joget? Dilansir dari kanal YouTube Tri Anaera Vloger, Mbah Joget sendiri merupakan seorang penari atau ronggeng pada masa kolonial Belanda.
-
Kapan sinetron "Ganteng-Ganteng Serigala" ditayangkan? Sinetron legendaris "Ganteng-Ganteng Serigala" yang tayang pada rentang waktu 2014-2015 telah meninggalkan jejak yang mendalam dalam industri hiburan Indonesia.
-
Di mana Plataran Menjangan berada? Plataran Menjangan, sebuah destinasi eksklusif di dalam Taman Nasional Bali Barat, telah meraih pengakuan tinggi di ASEAN Green Hotels 2024, membuktikan tekadnya dalam menerapkan praktik berkelanjutan. Dengan luas 382 hektar, lokasi ini bukan hanya tempat yang luar biasa untuk mengeksplorasi keindahan alam Indonesia, tetapi juga menjadi perwujudan esensi Plataran Indonesia sebagai True Indonesian Ecotourism.
"Itu oknum saja, kita enggak usah terlalu panjang buat itu, itu kita serahkan kepada hukum saja," kata Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsy saat acara Milad ke-21 PKS di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (20/5).
Aboe enggan mengomentari lebih jauh mengenai penetapan Johnny G Plate tersangka kasus korupsi.
Anggota Komisi III DPR ini hanya menjawab diplomatis saat di singgung soal unsur politik terkait penetapan Johnny G Plate tersangka
"Nanti kita lihat, hukum dan politik beda tipis," kata Aboe.
Kasus Johnny G Plate
Menkominfo Johnny G Plate sebelumnya ditetapkan Kejagung sebagai tersangka kasus dugaan korupsi penyediaan infrastruktur menara BTS 4G Tahun 2020-2022 di Kominfo. Johnny Plate terancam 20 tahun penjara akibat dugaan rasuahnya tersebut.
"Setelah evaluasi dan simpulkan terdapat cukup bukti yang bersangkutan diduga terlibat peristiwa tipikor pembangunan infrastruktur BTS," kata Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Dirdik Jampidsus) Kejagung, Kuntadi dalam jumpa pers di gedung Kejagung, Rabu (17/5).
Penetapan tersangka Johnny G Plate terkait perannya sebagai menteri dan pengguna anggaran. Kerugian negara akibat perbuatan Johnny G Plate mencapai Rp8,32 triliun.
"Terkait dengan hasil penghitungan kerugian negara yang kita sampaikan beberapa hari lalu. Kasus ini telah menimbulkan kerugian negara sebesar Rp8,32 triliun," ujar dia.
Penetapan tersangka berdasarkan bukti yang cukup dan total kerugian negara hasil perhitungan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Politikus Partai NasDem itu dijerat dengan Pasal 2 dan pasal 3 UU Nomor 20 Tahun 2001 Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat 1 KUHP sebagai pasal turut serta. Dengan hukuman maksimal 20 tahun penjara dan minimum 1 tahun penjara.
Seiring dengan penetapan tersangka, Johnny G Plate langsung dilakukan penahanan. Penahanan Sekjen Partai NasDem itu dilakukan untuk 20 hari ke depan di Rutan Salemba cabang Kejagung.
Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com
(mdk/gil)