Jokowi bantah kampanye di Ponorogo saat Hari Nyepi
"Saya diundang ke sini (Ponorogo dan Pacitan) untuk pembekalan saksi," jelas Jokowi.
Bakal calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Joko Widodo (Jokowi) membantah aksinya di Ponorogo, Jawa Timur sebagai kampanye. Jokowi mengaku kehadirannya di Ponorogo bukan atas kehendaknya, melainkan sebagai undangan untuk menyampaikan pembekalan saksi.
"Saya diundang ke sini (Ponorogo dan Pacitan) untuk pembekalan saksi," jelasnya usai pembekalan saksi di Gazibu Swadaya, Pacitan, Jawa Timur, Senin (31/3).
Jokowi mengatakan, pertemuan dengan petani di Desa Kauman, Widodaren, Ngawi dan pengrajin bambu di Desa Ringin Agung, Magetan, Magetan, adalah di luar kewenangannya. Karena sudah ada panitia yang mengatur ke mana saja dirinya pergi.
"Ya gimana. Saya gak tau panitianya. Jangan tanya saya dong. Kalau kampanye itu coblos nomor 4. Itu baru kampanye. Kita tidak menyampaikan visi misi dan tidak mengajak nyoblos," tegasnya.
Seperti diberitakan, PDIP hari ini tetap menggelar kampanye di Gedung Kesenian Ponorogo, Ponorogo, Jawa Timur. Padahal, Komisi Pemilihan Umum (KPU) sudah meliburkan seluruh kegiatan kampanye rapat umum terbuka secara nasional karena bertepatan dengan peringatan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1936.
Kampanye yang menghadirkan Jokowi ini awalnya disamarkan sebagai rapat terbatas dengan agenda pembekalan saksi se-Kabupaten Ponorogo. Namun, kenyataannya acara tersebut digelar secara terbuka. Bahkan hampir sekitar 500 orang hadir.
Selain dapat dihadiri siapa saja, acara ini juga dihiasi dengan atribut kampanye partai. Bahkan para hadirin menerima Surat Perintah Perjuangan yang diteken Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Pantauan merdeka.com, isi orasi Jokowi tidak berbeda dengan yang disampaikannya saat kampanye terbuka di Malang, Cianjur dan Cilegon. Ia juga secara terang-terangan mengajak massa untuk memenangkan partainya yang mendapat nomor urut empat pada Pemilu Legislatif 2014.
"Ajak keluarganya, ajak tetangganya semua untuk ikut memenangkan PDI Perjuangan nomor empat," ajak Jokowi.