Jokowi bantah perang dingin dengan Megawati
"Siapa bilang ada perang dingin? Saya tiap hari bertemu Bu Mega," kata Jokowi.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) membantah hubungannya merenggang dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Meski saat menghadiri acara Munas Partai Hanura keduanya yang duduk berdampingan tampak kaku dan jarang berbicara.
Pada acara Munas Hanura di Diamond Solo Convention Center itu Jokowi duduk diapit Megawati di samping kiri dan Ganjar Pranowo di sebelah kanan. Namun Jokowi lebih sering berkomunikasi dengan Gubernur Jawa Tengah tersebut.
Ditemui wartawan usai acara pembukaan munas, Jokowi membantah hubungannya tidak harmonis dengan Megawati. Mantan wali kota Solo tersebut justru mengaku sering bertemu dengan putri proklamator itu.
"Siapa bilang ada perang dingin? Saya tiap hari bertemu Bu Mega," kata Jokowi sembari tersenyum, usai memberikan sambutan pada pembukaan Munas II Partai Hanura di Diamond Convention Center, Solo, Jumat (13/2/2015).
Isu kerenggangan hubungan keduanya berawal saat sejumlah elite PDIP yang berniat mencoba menggeser 'Trio Macan' yakni Kepala Staf Kepresidenan Luhut Panjaitan, Menteri BUMN Rini Soemarno, dan Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto dari Istana Negara.
Meski sebelumnya Plt Sekjen PDIP juga menepisnya, namun saat menghadiri pembukaan Munas Hanura, Jokowi yang datang beriringan dengan Megawati tak terlihat berkomunikasi. Bahkan hingga acara selesai keduanya sama sekali tidak berbicara.
Baca juga:
Jokowi: Setiap putuskan sesuatu, pasti saya tanyakan ke hati nurani
'Secara politik, Jokowi akan lemah jika menjauh dari PDIP'
Kepada Wali kota Bogor, Jokowi ngaku ingin berkantor di Bogor
Untung-rugi Presiden Jokowi 'berkantor' di Bogor
'Bunuh diri politik jika Jokowi berpisah dari Megawati dan PDIP'
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Mengapa Prabowo dikatakan dapat menjembatani hubungan Jokowi dengan PDIP? Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman mengatakan, Ketua Umumnya yakni Prabowo Subianto akan menjadi jembatan untuk mengembalikan lagi hubungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Mengapa Prabowo dan SBY ingin bertemu Megawati? Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan keinginan untuk melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.