Jokowi dan para sekjen parpol sudah bicara visi-misi capres hingga tim pemenangan
Pertemuan antara Presiden Joko Widodo dengan sekjen parpol koalisi membahas hal teknis untuk menghadapi Pemilu 2019. Hal teknis yang dibahas diantaranya, tim pemenangan, tim sinkronisasi program, kegiatan pemenangan sampai konsep visi misi pasangan capres-cawapres.
Pertemuan antara Presiden Joko Widodo dengan sekjen parpol koalisi membahas hal teknis untuk menghadapi Pemilu 2019. Hal teknis yang dibahas diantaranya, tim pemenangan, tim sinkronisasi program, kegiatan pemenangan sampai konsep visi misi pasangan capres-cawapres.
"Secara umum pembahasan teknis yang perlu dilakukan para sekjen terkait kesiapan menghadapi kontestasi pilpres seperti struktur dan personel tim, sinkronisasi program," kata Sekretaris Jenderal Partai NasDem Jhonny G Plate saat dihubungi, Rabu (1/8).
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Partai apa yang menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
"Dan kegiatan bersama parpol koalisi, pelatihan jurkam, saksi, pendalaman konsep-konsep visi dan misi paslon presiden dan lain-lain," tambahnya.
Dalam pertemuan itu, tidak disinggung soal bergabungnya Demokrat dengan Gerindra. Sebab, koalisi pendukung Prabowo hingga kini belum jelas.
"Namun keakraban politik dan komunikasi politik juga perlu dibangun dengan koalisi sebelah agar demokrasi Indonesia semakin matang dan bermanfaat," ucapnya.
Sementara itu, Sekjen PPP Arsul Sani mengatakan ada dua hal yang dibicarakan bersama Jokowi. Topik pertama yang dibahas adalah capaian pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla di 4 tahun pemerintahannya.
Jokowi ingin partai-partai pendukungnya memiliki pemahaman yang sama untuk merespons kritik dari pihak-pihak di luar pemerintahan.
"Hal yang pertama didiskusikan agar partai-partai koalisi punya pengetahuan dan pemahaman yang sama. Sehingga ketika yang di luar pemerintahan menyoroti atau mengkritisinya maka parpol punya bahan untuk ikut merespon. Seperti ketika SBY dan Prabowo bicara soal kemiskinan," ucapnya.
Arsul menyebut hal kedua yang dibahas adalah persiapan partai-partai koalisi menghadapi Pilpres 2019 mendatang. Dalam pertemuan itu, kata Arsul, para sekjen menyampaikan rencana kegiatan dalam rangka pemenangan Jokowi.
Baca juga:
Hadapi hoaks dan SARA jadi tantangan koalisi Jokowi saat kampanye Pilpres
Pesan Jokowi pada Sekjen koalisi: Jangan bermusuhan dengan kubu lawan di Pilpres
Jokowi dan sekjen parpol koalisi bahas strategi melawan kritik SBY dan Prabowo
Demokrat soal cawapres: Biar Pak Prabowo yang pilih dan umumkan wakilnya
Jokowi kemungkinan lawan dua jenderal, PPP bilang 'kita sersan saja'