Jokowi diharapkan pilih cawapres bersih dari masalah hukum
Jokowi diharapkan pilih cawapres bersih dari masalah hukum. Alasannya, apabila tokoh dipilih masih ada kaitan dan menjadi atensi penegak hukum dikhawatirkan merusak reputasi Jokowi yang dikenal bersih.
Organisasi terbesar di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Nahdlathul Wathan (NW) mengharapkan tokoh menjadi pendamping Jokowi pada Pilpres mendatang bersih dari masalah hukum. Apabila tokoh dipilih masih ada kaitan dan menjadi atensi penegak hukum dikhawatirkan merusak reputasi Jokowi yang dikenal bersih.
"Kami sangat yakin pak Jokowi itu orang baik dan bersih dalam menjalankan pemerintahan selama ini. Oleh karenanya kami dari organisasi NW menginginkan agar Pak Jokowi mengambil calon wakilnya orang yang berpengalaman, berintegritas, bisa diterima semua kalangan, dan tidak berurusan dengan masalah hukum," kata Sekretaris Umum Pengurus Wilayah NW provinsi NTB TGH Fakhrurrazi Dahlan, di Mataram, Minggu (22/7).
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa usulan PKS untuk Presiden Jokowi terkait capres 2024? Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi atau Habib Aboe mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang bakal capres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk makan siang di Istana Kepresidenan.
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Sebagai informasi, turut mendampingi Presiden dalam kegiatan ini adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Gubernur Jambi Al Haris, dan Pj. Bupati Merangin Mukti.
-
Apa yang dikatakan Andreas Hugo Pareira tentang 'cawe-cawe' Jokowi? Diawali upaya untuk memperpanjang kekuasaan, dimulai dari upaya untuk menambah massa jabatan tiga periode, menambah massa jabatan 2-3 tahun, namun kedua upaya ini tidak berhasil," ungkap dia."Drama series cawe-cawenya kemudian beralih dengan 'melabrak' UU Pilpres menyangkut batas usia 40 tahun melalui tangan Paman Usman di MK dan menjadikan putra Gibran sebagai Cawapres Prabowo," tambah Andreas.
-
Siapa yang menganggap Jokowi layak jadi Wantimpres Prabowo-Gibran? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) layak untuk menjadi bagian dari Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Dia meyakini Jokowi mempunyai kriteria maupun acuan dalam menentukan pendampingnya nanti. Dia pun menyerahkan kepada Jokowi nama cawapres tersebut.
"Kita tunggu saja siapa yang akan di pilih beliau. Yang jelas NW tetap komitmen mendukung Jokowi dua periode. Itu sudah menjadi keputusan final dalam Mukernas NW 2017 lalu," tandasnya.
Sebelumnya, sejak Pilpres 2014 lalu organisasi terbesar di NTB ini mendukung Jokowi-JK, kendati di NTB sendiri pasangan Jokowi-JK kalah. Demikian juga pada pilpres 2019 mendatang Ketua Umum PBNW Hj. Siti Raihanun Zainuddin AM, telah menginstruksikan untuk tetap kembali mendukung Jokowi dua periode.
"Ketua Umum PBNW sudah memberikan instruksi langsung kepada 24 Propinsi Perwakilan NW yang tersebar di seluruh Indonesia untuk tetap bersama dan memperjuangkan Pak Jokowi," pungkasnya.
Baca juga:
Massa 'Jodoh' dorong Moeldoko jadi cawapres Joko Widodo
Soal cawapres, Cak Imin anggap Mahfud MD seperti mobil Mercy dan JK ibarat Ferrari
Jokowi ibaratkan PKB seperti Prancis, Kroasia dan Belgia di Piala Dunia
Cak Imin dapat arahan Jokowi umumkan Cawapres tanggal 9 atau 10 Agustus
Gugatan masa jabatan wakil presiden dinilai dapat merusak regenerasi politik
Jokowi soal cawapres: Kalau ingin bersaing masih ada kesempatan satu atau dua minggu
Cak Imin sebut JOIN bukti PKB sudah bekerja lebih dulu menangkan Jokowi